---- Welcome to My Life ----

Thursday, July 20, 2017

Short Trip to Malang 2017 - Day 2

15 Juli 2017 - Beach Day

Bangun pagi-pagi banget dengan semangat liburan yang masih tinggi. Jujur aku greget sama dapur di homestay yang kita tempati selama liburan kali ini, berasa dapurnya manggil-manggil untuk dipakai hahaha 😂 Okedeeh, mulai tangan ini menghidupkan kompor gas, mengisi air di panci, MASAK INDOMIE! Wkwkwkwk 😆😆😆 Sembari nunggu airnya mendidih, aku memanaskan minyak di wajan untuk menggoreng ulang pempek yang kubawa dari Palembang. Asik sendiri deh akunya 😊

Selesai masak indomie untuk dimakan rame-rame, dan pempek telah digoreng dan menjadi hangat kembali, akunya bergegas mandi, dan packing barang-barang untuk pergi ke pantai. Teman-teman bilang, pempek yang aku bawa enak, terutama pempek kulitnya, iya jujur aja akupun baru kali ini icip pempek Nony 168 loh hahaha sayang cuko nya sangat pedas, gak aman diperutku 😁

Jam 8 kita ditelfon bahwa mas Dodi, new driver yang adalah suami salah satu temanku dan bakal jadi pemandu kita selama sisa liburan kedepan, telah menunggu di depan. Meninggalkan rumah dalam keadaan aman dan terkunci, kita menaiki mobil Avanza berwarna putih. Selama di perjalanan, temanku bernostalgia dengan mas Dodi karna temanku itu pernah kuliah di Universitas Brawijaya Malang sini dan berteman dekat dengan sang istri.

Perjalanan ke Malang Selatan dari homestay di Batu memakan waktu lebih dari 3 jam. Tujuan pertama adalah pantai Balekambang. Sempat beberapa kali tertidur, akhirnya mobil kita memasuki area pantai. Dari jauh samar-samar terdengar suara deburan ombak, aku makin deg-degan karna aku udah kangeeeen banget sama yang namanya PANTAI! 😝 Terlebih saat laut sudah terlihat, aku udah gak sabar rasanya ingin cepat-cepat turun dari mobil hihihi 😊 Saat perjalanan mencari tempat parkir, kita membaca sebuah papan larangan, karena ombak ganas, so dilarang keras mandi disini.
Dilarang mandi di laut, Ombak ganas. Yupp, emang ganas loh, so kudu hati-hati beutt! 😖
Akhirnya mobil kita pun terparkir, aku bergegas turun dengan membawa HP ku. Wuuuiiihh pantainya indah banget, sooo blue, ombaknya memang terlihat keras menghantam tepian pantai. Aku segera jeprat jepret pantainya, berselfie ria, dan tidak lupa memvideokan beberapa moment. Semakin jauh meninggalkan parkiran, semakin dekat ke tepian pantai.
Balekambang Beach, Malang, East Java, Indonesia
Di Pantai Balekambang terdapat sebuah pura, membuat pantainya semakin cantik 😘
Terpesona @ Pantai Balekambang, Malang, Jawa Timur, Indonesia
With J5, menit-menit terakhir J5 sebelum tragedi hehehe 😅
Pantainya cantik, namun sayang ombaknya ganas 😐 @ Pantai Balekmbang
Tiba saatnya teman-temanku bergantian meminta di foto sendiri-sendiri. Akupun juga. Saat aku difoto oleh temanku, tiba-tiba ombak dibelakang menerjangku, aku hampir terjatuh karena dorongannya yang kuat, alhasil sendalku terlepas dan hanyut dibawa ombak. Akupun segera mengejar sendalku, namun sangat tidak disangka serangan ombak kedua tiba-tiba menerjangku lagi dengan keras dan akupun tersungkur dengan sambil memegang HP ku, Oh my 😢😢😢
Rasa air laut yang asin melewati kerongkonganku, aku dibantu teman untuk berdiri, dan sendal yang hanyut sudah berada di pasir pantai aja diantar ombak huuuh kalo tahu begitu ngapain juga aku kejar sendalku huhuhu keki banget rasanya 😠 Aku baru sadar dengan HP yang aku pegang. Aku shock liat HP ku sudah bergambar garis-garis hijau. Innalillahi HP ku rusak mamaaa 😭😭😭 Aku segera membuka baterai dan mengeringkannya, meletakkanya di dashboard mobil yang disengat matahari agar cepat kering, menyelamatkan SIM dan memory card.
Berusaha tetap tegar, walau hati menangis hahaha 😅
Rambut, baju, dan celana panjangku basah dan kotor dengan pasir. Aku sedih, dan aku shock, mengingat semua yang aku perlukan ada di HP tersebut. Terpikir olehku gimana aku pulang, gimana dengan tiket pesawatku, gimana aku ngabarin keluarga dirumah. Temanku berusaha menenangkan, dan karna temanku punya lebih dari 2 HP, dia menawarkan 1 untuk dipinjamkan sampai aku pulang nanti ke Palembang, meski kameranya gak terlalu bagus untuk foto-foto, tapi alhamdulillah, aku bersyukur banget udah mau meminjamkan HPnya untukku, makasiii 😌
Sudah gak berani mendekati tepi laut, dan tetap berusaha seceria mungkin 😌
Aku berusaha keras untuk menjaga moodku didepan teman-temanku, untuk tetap selalu terlihat ceria walaupun didalam hati menangis 😢 Aku pribadipun gak mau suasana liburan menjadi suram karna perubahan moodku yang tiba-tiba down dan bete, harus tetap semangattt!!! 😎😉 Melanjutkan menikmati keindahan pantai dan berfoto-foto, teman-temanku sudah pada ganti baju untuk siap main air hehehe. Kita berempat memutuskan untuk naik ke jembatan yang menghubungkan sebuah pulau kecil yang ada puranya.
Pura Balekambang
Disini kita berdiri diatas jempatan penghubung antara pantai dan pulau kecil yang ada puranya, ombak kuat menerjang tembok batu besar itu dan menghasilkan hempasan ombak yang indah sekali, mengingatkanku akan waterblow yang berada di Nusa Dua Bali 😍 @ Pantai Balekambang, Malang

Seperti inii, cantik yah hempasan ombaknyaa 🌊
Ke arah pura @ Pantai Balekambang
Cantiknyaaa  😘
Puas foto-foto diatas jembatan ini, kita segera beranjak pergi untuk kemudian menyambangi pantai lainnya. Karna celana panjangku kotor, dan ternyata aku gak bawa cadangan, so aku beli celana pendek seharga Rp.30.000,- di toko sekitaran pantai dan langsung masuk ke ruang ganti. Ruang ganti atau sekalian bilik wc gitu gak bayar ya, alias free.
Pantainya rameee 😜
Semua sudah pada masuk mobil, dan kita langsung cuss ke pantai berikutnya masih di daerah selatan kota Malang. Pantai berikutnya yaitu pantai Gua Cina. Pantai ini kabarnya baru ditemukan dan ada legendanya. Pantai satu ini gak kalah menarik dari pantai Balekambang. Yuk kita intip panorama keindahan Pantai Gua Cina.
Pantai Goa Cina dilihat dari pintu Goa Cina
Pantai Goa Cina, Malang, Jawa Timur, Indonesia
Goa cina Beach, Malang, East Java, Indonesia
Kekocakan sering terjadi saat seseorang sedang di foto, dan teman yang lain menjahili hahaha 😂😂😂
Pantai Goa Cina pun gak kalah mempesona, disini bahkan ada legendanya
Holiday Malang 2017 @ Pantai Goa Cina, Malang
Setelah sekian lama mengabadikan pemandangan indah di tepi pantai sini, kita beranjak untuk memasuki goa cina. Sekilas aku yang aku baca, orang Cina nya meninggal di goa ini, hiii serem dong 😨
Goa Cina @ Pantai Goa Cina, Malang, Indonesia
Didepan Goa Cina, Malang
Didalam Goa Cina, Malang
Feeling spooky a bit @ Goa Cina Beach, Malang, East Java, Indonesia
Usai memasuki Goa Cina, kita keluar untuk kemudian menyambangi pantai Goa Cina di sisi lain. Ombak disinipun gak kalah kuat menerjang tepi pantai. Bahkan ditepi pantai ini bebatuannya lebih banyak dan gak sedikit orang-orang berfoto dengan atau melibatkan bebatuan tersebut.
Berasa waktu cepat sekali berlalu, rasanya seharian disinipun kurang, apalagi kita yang hanya beberapa puluh menit. Jujur aja 2 pantai yang sudah aku kunjungi di kota Malang ini benar-benar membuatku terpukau.
Trademark kalo ke pantai, wajib nulis beginian hahaha 😋
Ombak datang lalu pergi - Pantai Goa Cina, Malang
@ Pantai Goa Cina, Malang, Jawa Timur, Indonesia
Pantai Goa Cina gak kalah menarik dari tetangganya, Pantai Balekambang 😍
Mengakhiri kunjungan di Pantai Goa Cina dengan berfoto di depan gapura khas Cina, disana juga terdapat kisah yang menceritakan legenda pantai ini.
Pantai Goa Cina
Legenda Goa Cina / Legenda Guo Cino, Malang, Indonesia
Disini juga terdapat toko souvenir khusus pantai Goa Cina, namun, aku gak ngeh hahahaha 😂 Aku baru tau dan baru sadar pas liat foto-foto di HP temen, yaahh sayang banget gak mampir, siapa tahu ada magnet kulkasnya. Tapi juga mungkin aku sudah lelah ya dan gak 100%  lagi hihihi 😳
Toko Cantika, pusat oleh-oleh Pantai Goa Cina, Malang
Melanjutkan perjalanan, mobil membawa kami lebih jauh yaitu Pantai 3 Warna. Aku bener-bener penasaran dengan pantai ini. Di perjalanan,banyak pantai-pantai yang kita lewati, seperti Pantai Kuncaran, Pantai Ngudel, Pantai Karang, Pantai Karang Bolong, Pantai Bajulmati, dan masiiih banyak pantai indah lainnya. Nah Pantai Bajulmati, konon saat pertama kali ditemukan pada tahun 1890, ada seekor buaya yang mati di sekitaran pantai, bajul merupakan bahasa Indonesia yang artinya buaya, kira-kira begitu legendanya 🐊 Kita juga melewati jembatan Bajulmati, tapi sayang gak kefoto.

Perhentian selanjutnya, bukan langsung di Pantai 3 Warna, kita berhenti di pangkalan ojek, sewa ojek per orang Rp.5.000,- dan karna badan kita gak terlalu memakan tempat, so kita berempat hanya naik 2 ojek, yupp bonceng tiga hehehe tapi tetep bayarnya per person.

Jalan tanah dan kecil dikelilingi hutan, cukup ngeri naik motor disini, kepeleset dikit kelar deh kotor semua, tapi alhamdulillah motornya sampe dengan selamat dengan memakan waktu sekitar 5 menitan. Kita sampai di pangkalan ojek dan berjalan kaki lagi selama lebih kurang 5 menit untuk sampai ke gerbang pembelian tiket.

Jujur aku shock mendengar perjalanan ke Pantai 3 Warna harus menempuh 30 menit jalan kaki OMG.. Bakal cape doong 😟 Untuk masuk ke pantai 3 Warna kudu bayar Rp.100.000,- untuk 1 team yang berjumlah maksimal 10 orang, dan minimal 1 orang, plus bayar per orangnya rp.10.000,- Jadi kita berempat bayar Rp.140.000,- Bakal sampah yang kita bawa pun didata loh, seperti botol minum, bungkus snack, plastik obat-obatan, dll. Aku gak tau bakal bayar apa ga kalo kita bawa barang-barang tersebut, karna kita berempat sama sekali ga bawa apa-apa yang bakalan jadi sampah.

Semua lunas, kita kembali melanjutkan perjalanan, yupp kudu kuattt nempuh perjalanan 30 menit yang ternyata loh.. ternyata realitanya lebih dari setengah jam huaaa mau nangis Rihanna maaa 😭😭😭 Ngos-ngosan dan saling menyemangati, kita akhirnya sampai di Pantai Gatra! Yup, belum Pantai 3 Warna loh. Disini kita janjian dengan tour guide nya, seorang laki-laki paruh baya, orangnya ramah.
Icon Clungup Mangrove Conservation, kita nemu ini dijalan menuju Pantai Gatra
Beginilah jalan setapak yang kita lalui untuk mencapai Pantai Gatra dan Pantai 3 Warna, perjalanan memakan waktu lebih dari 30 menit, jalan kaki 👣
@ Pantai Gatra, Malang, Indonesia
Disini hanya singgah sebentar untuk bertemu Tour Guide sebelum melanjutkan perjalanan ke Pantai 3 Warna
Mirip yang ada di Raja Ampat yah 😍 @ Pantai Gatra, Malang, Indonesia
Disini ombaknya gak terlalu ganas loh #pantaigatra #malang
Lanjuuuut, kita dipandu dengan tour guide menuju Pantai 3 Warna. Jujur aja aku uda ga tahan lagi rasanya. ditengah perjalanan temanku bertanya masih berapa jauh lagi, dan si bapak menjawab masih sekitar 700 meter lagi waaaah hahahhaha 😅 Berjalan dalam diam sambil mendengarkan tour guide bercerita, lalu setelah sekian lama berjalan dan rasanya ga sampe-sampe, temanku bertanya lagi, dan jawabannya masih sekita 300 meter lagi buahahahaha 😂😂 Mamaaa nak picul kaki Rihanna ini maaah 😭😭😭 Wkwkwkkw 😆😆 (itu aku pake bahasa palembang ya, yang artinya mau lepas kaki Rihanna 😋)

Finally, sayup-sayup terdengar bunyi ombak, dan akupun bisa melihat laut dari kejauhan. Waaahhhhh capenyaaaa tapi lumayan buat olahraga secara makannya buanyaak selama liburan kali ini ya hihihi 😁 Mendekati pantai, aku gak ngeliat sama sekali adanya 3 warna di pantai ini. Aku langsung berpikir, mungkin karena udah kesorean, mataharinya sudah berada di ufuk barat alih-alih ditengah yang mungkin, mungkin yaa, sinar matahari siang lah yang membuat pantainya menjadi 3 warna.
Pantai 3 Warna, karna sudah kesorean, 3 warnanya sudah tak tampak 😕
Pantai 3 Warna, Malang, Jawa Timur, Indonesia
Lil bit disappointed with this beach, but overall I love Malang's Beaches 😍😘
Aku kecewa, kecewa banget, aku sempat menitikkan air mata disini, mungkin karna hari ini dari pagi aku udah dapet musibah, plus kekecewaan berat terhadap pantai yang medannya susah sekali dan yang rasanya mahal sekali. Bukan rupiah, tapi tenaga dan waktu yang terbuang mengingat malam ini kita akan langsung dijemput untuk ke Gunung Bromo, yup, waktu istirahat yang sedikit sekali. Tapi alhamdulillah, teman-temanku adalah semangatku, dengan canda tawa bersama mereka, akupun kembali semangat, makasih temen-temen 😘😘😘
Friends are medicine for a wounded heart, and vitamins for a hopeful soul -unknown- #quote #friendship
Muka-muka lelah seharian berburu pantai 😞
Pantai 3 Warna, 3 Colors Beach, Malang, East Java, Indonesia
Selesai foto-foto disini, kita sempat galau mau pulang dengan jalur darat atau laut. Jalur darat berarti jalan kaki sepanjang jalan pergi tadi, sedangkan jalur laut, kita akan naik perahu ketek ke daerah pasar pelelangan ikan. 1 perahu dihargai Rp.100.000,- bebas mau berapa orang, namun juga tergantung kapasitas perahunya ya. Karna kita gak mau kemalaman, so kita memutuskan untuk naik perahu ketek. Ngantri sekitar setengah jam, lalu kita naik dan paaass banget dengan sunset, jadi langitnya cantik bangett looh 😍
Selfie, sembari menunggu antrian untuk menaiki perahu ketek
Groufie, antrian terakhir untuk naik perahu ketek, petualangan berburu pantai pun usai
Nyaris sunsett 🌅 my siluet
Sunset di sisi lain Pantai 3 Warna, Malang
Sunset.. So much beautiful, otw dari Pantai 3 Warna ke Tempat Pelelangan Ikan
Sunset di perahu ketek, Malang, Jatim, Indonesia
Gak lupa juga kita menelepon mas Dodi untuk dijemput di tempat pelelangan ikan. Perahu akhirnya sampai, dan hari sudah semakin redup. Merasa lega sudah duduk di mobil dan bakal menempuh perjalanan 2 jam lebih untuk sampai di kota Malang tepatnya di Bakso President dekat stasiun kereta. Disana kita bakal ketemu dengan 1 teman lagi dari Surabaya.

Semuanya tertidur pulas di perjalanan, selain pada kelelahan, kiri kanan jalan juga gelap gulita, penerangan hanya mengandalkan dari cahaya lampu-lampu mobil yang lewat. Saking pulasnya, tiba-tiba kita sudah berhenti di pinggir jalan untuk parkir. Kita pun turun, dan akan menyeberangi rel kereta api yang kebetulan didepan mata keretanya lewat, waaah karna di pusat kota Palembang ga ada kereta api, hanya ada di pinggiran kota, soo menurut aku ini pemandangan wah hehehe 🚆

Resto Bakso President tepat berada di samping rel kereta api, ya ga deket-deket banget sih, tapi gak ada penghalang pandangan maksdunya gitu loh 😀 Antri untuk memesan jenis bakso, kita bertemu dengan teman kita 1 lagi, aku kenalan karna baru pertama kali ketemu, nice to meet you 😉
@ Bakso President, Jl. Batanghari no. 5, Rampal Celaket, Klojen, Malang
Untuk urusan kuliner, apalagi makanan khas kotanya, kalo aku wajib pesan yang serba komplit! Tapi sayangnya, jenis bakso-baksonya habis, tinggal tersisa pentol-pentol kecil dan bakso bakar. It's okelah yang penting baksonya kecicip ya hehehe 😋
Bakso President, Bakso khas kota Malang
Rasa baksonya lezattt, kelihatan sih dari teksturnya yang padat 👍👍👍 Selesai makan bakso, kita kembali ke mobil dengan tambahan 1 penumpang, straight menuju homestay kita. Perjalanan masih panjang menuju Batu, kira-kira 1 jam an lagi.

Jam menunjukkan sekitar pukul 22.00 wib dan semuanya pada ngantri untuk mandi. Janjian dengan mas Dodi jam 00.30 wib akan dijemput untuk ke Gunung Bromo. Waaah duingiiin bangettt loh, untung aja showernya ada air panas, kalo ga ada, aku ga bisa bayangin mandi tengah malem menggigil kedinginan di suhu 18°C brrrr 😵

Karna rambut masih basah, aku sama sekali tidak menyempatkan untuk tidur, toh juga dalam beberapa puluh menit lagi, mas Dodi bakalan dateng menjemput. Waktu kosong yang sedikit ini, aku gunakan untuk transfer foto dari HP temanku ke HP yang aku pinjam darinya. Selesai, akupun bersiap-siap, mengganti baju tidur dengan 1 set baju dingin lengkap dengan topi wol dan sepatu.

Yupp.. Kita akhiri dulu cerita liburan hari ini. Kita sambung ke hari berikutnya ya, hihihi can't wait! See ya

Read next day → Short Trip to Malang 2017 - Day 3
 

No comments: