17 Juli 2017 - Home Day
Beraaat
banget mau bangun, tapi karna bandara yang sangat jauh, aku putuskan
untuk segera mandi agar sisa barang seperti handuk dan baju kotor
terakhir bisa dipacking. Selesai mandi, aku tour keliling rumah,
memvideokan bagaimana keadaan rumah ini. Seharusnya pertama kali masuk
ya, aku lupa ditambah HP ku rusak, jadi baru terdokumentasi sekarang
deh. Nama homestay kita adalah Homestay Cahaya BB yang beralamat di Jl.
Oro-Oro Ombo no. 221 kota Batu, recommended, namun, aku baru sadar,
kenapa homestay yang kita tempati harus di Batu? Padahal wisata kita
seperti Pantai dan Bromo kebanyakan di Malang 😕
Selesai
dokumentasi berupa video, aku segera membangunkan teman-temanku.
Ngobrol-ngobrol sambil menunggu mobil travel datang menjemput. Gak
berapa lama, sekitar pukul 8 pagi telfonku berdering, dan aku pamit
pulang sama teman-temanku yang akan check out nanti sekitar jam 10an.
Naik
mobil Avanza, aku duduk didepan karna hanya aku seorang diri
penumpangnya, waduuh, berasa mobil pribadi hahahaha 😅 Sembari
ngobrol-ngobrol dengan sang supir travel dan terkadang akunya gak bisa
nahan ngantuk lalu tertidur lalu terbangun lalu tertidur lagi, begitu
seterusnya 😋 Sampai akhirnya mobilpun tiba di Bandara Internasional
Juanda Surabaya, diantar sampai ke terminal keberangkatan Citilink.
Bayar travel sebesar Rp.130.000,- dan mengangkut barang-barang bawaanku
keatas troli terdekat yang ditinggalkan begitu saja oleh pemilik
sebelumnya.
Troli
dibandara biasanya ada 2 macam, 1 jenis troli biasa, dan 1 lagi jenis
troli yang lebih modern, yang kalo kita dorong untuk berjalan,
pegangannya kudu kita tekan seperti menekan pedal gas, jadi bukan rusak
karna rodanya kesat ya, troli ini dibuat untuk menghindari troli
berjalan sendiri bila sedang berhenti atau sedang tidak digunakan.
Untuk
masuk ruang check in antri panjaaang sekali. Disini banyak orang China
menyerobot antrian seenaknya kayak gak tahu budaya antri 👎 banyak orang
kesal dibuatnya, tapi aku pribadi sih biasa aja, karna aku merasa masih
banyak waktu yang akan dihabiskan di bandara ini.
Tanpa
menunjukkan tiket di HP aku langsung dipersilahkan masuk, mungkin karna
bawaanku yang banyak. Masuk, aku segera mencari counter check in
Citilink Surabaya-Palembang, belum ada, dan akupun bertanya dengan
petugas Citilink, kata petugasnya check in akan dibuka sekitar setengah
jam lagi. Aku mendekati petugas yang menawariku untuk warpping bagasi,
karna aku rasa gak perlu, dan aku percaya dengan maskapai Citilink, jadi
aku hanya minta selotip sedikit untuk menempel kardusku yang sengaja
aku potong tadinya.
Udah
dikasih, dibantu diselotipin lagi, makasih mas yang ramah dan baik
hati, semoga murah rezeki yaa aamiin 😊 Akupun kembali mendekati counter
Citilink yang ternyata kata petugasnya baru saja dibuka, alhamdulillah.
Proses check in selesai, aku request seat window dan tumben dapet, ini
karena aku termasuk orang yg check in awal, biasanya kalo aku request
seat window di maskapai Citilink, pasti (sudah) tidak tersedia. Bagasi
berupa koper dan 1 buah kardus yang telah dinamai.
Memasuki
ruang tunggu dengan melewati metal detector yang mengharuskan kita
melepas jam tangan dan ikat pinggang. Kini bawaanku hanya tas selempang
dan tas jinjing besar namun ringan isi baju kotor yang gak bisa
digembok. Pintu keberangkatanku di gate 10A, tapi, saat kemarin aku
datang, aku sempat melihat Beard Papa's, so aku jalan-jalan dulu nih
sembari melihat-lihat toko souvenir di sepanjang hall bandara. Aku juga
beli 2 magnet kulkas Bromo disini dengan harga Rp.45.000,-/piece. Ga
kunjung nemu Beard Papa's, aku nanya ke petugas kebersihan,
alhamdulillah ketemu juga, aku beli 1 box untukku dan 1 box lagi titipan
kakakku.
Selesai
transaksi, aku duduk masih di Beard Papa's menikmati puff isi vanilla
yang aku idolain itu, maklum di Palembang gak ada huhuhu 😆 Merasa cukup
telah banyak membunuh waktu disini, akupun beranjak pergi menuju gate
10A. Baru duduk sebentar di ruang tunggu keberangkatan, dan baru aja
charging HP ditempat yang telah disediakan, panggilan boarding pesawatku
pun diumumkan, waduh hahaha pas sekali. Akupun segera menuju pintu
penyerahan tiket yang tetap masih perlu menunjukkan KTP hadeh repot 😓
Kita
naik bus untuk mencapai pesawat. Alhamdulillah semua dimudahkan hari
ini, aku telah duduk manis di kursi pesawatku, memandang sendu kota
Surabaya yang gak tau bakal kapan kesini lagi. Mengabari teman-teman dan
keluarga bahwa sebentar lagi pesawatku berangkat menuju Palembang.
Karna masih siang, dan kakak-kakakku lagi pada kerja, jadi mereka gak
bisa jemput, kebetulan sahabatku Pipin bisa menjemput di bandara
Palembang nanti, makasi Pipiiin 😘
Pesawat
lepas landas terbang tinggi meninggalkan kota Surabaya. Dua penumpang
di sebelahku laki-laki paruh baya, sepanjang jalan mereka ngobrol dengan
memakai bahasa Jawa yang kental sekali, iya sepanjang perjalanan loh,
hampir 2 jam mereka ngobrol tiada henti hahaha 😂
Sekitar
pukul 14:30 wib, pesawat mendarat di Bandara Internasional SMB II
Palembang, Alhamdulillaaah, liburanku tahun ini tercapai. Aku segera
mendatangi tempat pengambilan bagasi, cek keadaan koper dan kardus, and
see, everything's good, aku percaya dengan maskapai Citilink kalo
masalah bagasi GOOD JOB Citilink! 👍👍 Keluar dari bandara, mobil Pipin
pun kebetulan baru sampai, kita bertemu dan pulaaang diperjalanan kita
bercerita tentang liburanku di Malang.
Yupp,
sampai disini dulu cerita liburanku kali ini. Saya ucapkan terima kasih
banyak untuk yang sudah baca ya 😘😘😘 Semoga bermanfaat dan menjadi
inspirasi liburan kamu untuk selanjutnya, dan semoga tahun depan diberi
Alloh rezzeki lagi untuk liburan ke tujuan baru yang belum pernah aku
jamah. See you at next adventure, dadaaaaah 👋👋👋
(Bila ada foto menyusul)
(Bila ada foto menyusul)
No comments:
Post a Comment