---- Welcome to My Life ----

Saturday, July 7, 2018

FUN TRIP TO LAMPUNG - Keberangkatan

Jumat, 22 Juni 2018

Heyhoo everyone! Gimana kabarnya? Semoga semuanya baik-baik saja yaa 😃 Seperti janjiku kemarin, di tahun 2018 ini, liburan kita berlangsung 2 kali wiii. Ayo tebak kemanaaa? Kitaaaa.. ke kota sebelah looh, tepatnya ke Bandar Lampung 😁 Dan liburan kita kali ini sooo spesial karna liburannya rame-rame bersama mereka yang asik dan seru yeahh! Hihihihi 😜

Perencanaan dibuat sudah sangat lama sebetulnya, namun karna banyak hambatan, dan jadwal masing-masing padat, liburan kita ke Lampung atau lebih tepatnya ke Pahawang pun selalu tertunda. Dan saat semuanya sudah kompak menghidupkan lampu hijau, kita pun menentukan tanggal keberangkatan yaitu seminggu setelah lebaran 😊

Urusan itinerary dan segala macamnya aku serahkan sepenuhnya ke Pipin, karna aku sudah kelelahan dengan liburan Jogja kemarin ditambah lagi urusan kerjaan yang sedang dilanda sibuk-sibuknya hahaha 😅 Kenapa Pipin bukan yang lain? Karna selain Pipin lebih berpengalaman, usiaku dan Pipin lebih tua dari adik-adik kita ini, penasaran dengan mereka? Nanti kita introduce satu persatu yaa hehehe 😆

Karena Bandar Lampung terletak di sebelah kota Palembang tercinta, kita memutuskan untuk naik kereta api pulang pergi (PP) waaah 😍 aku gak sabaaar naik kereta, karna udah lamaaa banget gak naik yang kalo orang Palembang menyebutnya "sepur" 😝 jadi kayak semacam whislist aku lah gitu hahaha 😝 Untuk urusan penginapan, Pipin yang selalu konsultasi denganku, merekomendasikan sebuah homestay yang bikin aku makin greget pingin cepetan ke hari H aiih hihihi aku makin gemass and so excited 😆

Tiket kereta dan penginapan sudah dipesan melalui traveloka dan hari H pun makin dekat, semuanya pada gak sabar pingin ngerasain liburan rame-rame. Kita bertujuh dan perempuan semua, sering bolak balik mall untuk beli perlengkapan liburan wkwkwk 😂. Jujur saja aku masih memandang sebelah mata akan kota Lampung, karna aku gak pernah dengar cerita tentang kota Lampung selain wisata Pahawangnya. Jadi benar-benar buram all about Lampung loh, ditambah lagi bukan aku yang susun itinerary nya hmm 😕

Jadwal kereta pergi kita Jumat 22 Juni 2018 jam 21.00, yup, kita naik kereta malam. Memilih tiket kelas executive dengan harga Rp.200.000,- per person, semacam kelas VIP, karna tiket ekonomi sudah habis terjual (bertepatan dengan arus balik lebaran).

Dikarenakan aku dan Mona masih kerja di hari Jumat itu, so urusannya agak ribet sedikit, ditambah lagi, masing-masing dari kita membawa koper 1, pertanyaannyaa, perlu berapa mobilkah untuk mengangkut kita bertujuh plus koper-kopernya ke statsiun? Hahahaha 😂 
Tadinya aku mau pake tas ini aja, ternyata gak muat, kudu pake koper hahaha😅
Setiap hambatan kita pecahkan bersama, untuk mengurangi keribetan, aku dan yang lain sudah menginap dirumah Pipin sejak malam Jumatnya, karna kantorku juga dekat dengan rumah Pipin. Akupun sudah pamit dengan kakak ayukku dirumah sejak kamis malam. Mona yang nantinya selesai kerja hrai Jumat sekitar jam 18.00, langsung menuju stasiun Kertapati dari kantornya. Kopernya kita yang bawain.

Sudah ya sudah kata pengantarnya hahahahahaha yiukk mari kita masuk di hari keberangkatan 😝

Hari Jumat itu sekitar jam 09.00 pagi kita cuss ke stasiun KA Kertapati Palembang untuk Check in dan print tiket karna dengar-dengar cerita, kursi bisa saja tertukar dengan penumpang lain. Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, so lebih baik kita cari tahu dengan kesana langsung. Ternyata itu adalah info yang salah sodara-sodara, bila kita sudah memilih kursi saat booking tiket, kursi itulah yang akan kita duduki nantinya.
Pagi-pagi check in keberangkatan untuk nanti malam @ Stasiun KA Kertapati Palembang
Pukul 17.30 WIB sore, aku izin keluar kantor lebih cepat. Langsung cuss kerumah Pipin. Masih menyelesaikan packing yang belum rampung, aku gak sempat mandi, karna kata mamanya Pipin, usai sholat maghrib, kita harus berangkat dari rumah agar tidak ketinggalan kereta 😊

Koper mulai dikeluarkan satu persatu dari kamar Pipin untuk dimasukkan ke mobil. Mamanya Pipin memberi instruksi dan gambaran bagaimana harusnya kami duduk di mobil agar semua muat dalam 1 mobil saja. Beginilah hasilnya huahahaha 😂
Jangan ketawa, nanti dosa! HAHAHAHAHA 😂
Sekitar pukul 7 malam, kita sudah tiba di stasiun KA Kertapati Palembang diantar oleh papanya Pipin, makasi om, ttdj ya dan doakan kami hihihi 😁 Mona yang sudah duluan sampai di stasiun menyambut kedatangan kami dengan energinya yang super sekali, good job monaa 😜
Masing-masing salim dengan papanya Pipin, kita lalu bergegas menuju ruang tunggu. Untuk masuk ke ruang tunggu, petugas meminta kami menunjukkan tiket dan KTP masing-masing. Sudah semua, kita mencari kursi tunggu yang kosong untuk didudukin beramai-ramai.
Deg-degan menunggu panggilan masuk kereta @ stasiun KA Kertapati Palembang
Tepat pukul 8 malam, panggilan kepada seluruh penumpang kereta api tujuan Stasiun Tanjung Karang diumumkan. Kita semua bergegas membawa barang-barang bawaan masing-masing. Karna aku kebanyakan videoing daripada capturing, so mohon maaf para pembaca kudu nonton videonya yaa hihihi 😄 Biar skalian tahu juga situasi langsungnya kan yaa hehehe happy watching 😊
YUP! Itulah beberapa video saat kita bertujuh baru menaiki kereta api kelas executive tujuan stasiun Tanjung Karang Lampung. Setiap video hanya berdurasi 15 detik dikarenakan aku mau share di Instagram Story dimana durasi maksimal hanya segitu. Selain itu juga, menghemat penyimpanan storage, kalo direkam langsung dengan durasi panjang, waaah bakalan langsung full deh memory HP hahaha 😋
Kita bertujuh liburan rame-rame seru ke Lampung naik kereta api yeayy 😆😁😋
Kursi kita berempat yang berdekatan diputar menjadi berhadap-hadapan. Sedangkan yang bertiga, karna 1 kursi ada penumpang lain, jadi gak bisa dibalik deh 😏 Saat pengaturan duduk inilah yang bikin kita heboh segerbong anget huahahaha 😂 Gak tau yaa gimana rekasi orang-orang melihat kita yang super heboh dan sibuk, tapi untuk kita sendiri sih, seru abiss! HAHAHA 😋
Soooo happy akhirnya aku naik kereta api lagi setelah 18 tahun lalu wahh 😍
Jugijagijugijagijuk 🎵 Kereta berangkat 🎶 Jugijagijugijagijuk 🎵 Hatiku gembira 🎶 #nyanyi
Karna kita kelaparan belum makan malam, dan sudah dibekali dari rumah berupa nasi goreng yang dimasak oleh adik-adik kita dirumah Pipin, so kita makaaaan wiiih aku happy benerlah yaa, naik kereta lalu makan bareng hadap-hadapan berasa piknik OMG so speechless alhamdulillah 😊😊😊
Bawa bekal nasi goreng untuk dimakan bersama di kereta hihihi berasa piknik 😄


Saatnya perkenalan ya, dibawah ini akan aku upload foto kita bertujuh, agar kedepannya aku mudah cerita dan gak bikin bingung. Fyi, Mona punya sifat yang bossy, so kita hampir selalu menghandalkan dia hehehe, sedangkan yang lain pemalu dan manut-manut saja termasuk aku hahaha 😆
Dari kiri, sudah tau dong pasti siapa hehehe Pipin, aku, Mona yang pake masker, dan Puput
Masih dari ki-ka, yang pake hijab itu Dedek, yang pake bantal adalah Diana, dan yang pake kacamata namanya Denis
Saat kita masih menyantap makan malam, kereta bahkan belum jalan. Kira-kira masih sekitar setengah jam lagi jadwal kereta berangkat. Informasi didalam kereta yang bisa aku ceritakan nih ya, ada CCTV di atas pintu depan setiap gerbong, bantal telah tersedia, dan selimut akan dibagikan bila kereta sudah berjalan. Kereta full AC, so dingin banget. Kita duduk di kursi yang ada palu diatasnya. Palu digunakan dalam keadaan darurat bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kursi kita di barisan 6 dan 7 gerbong 5.
Pecahkan kaca, untuk mengambil pemecah kaca, gitu gak? Hahaha 😂
Untuk makan, ada meja lipat yang di tarik dari dalam sandaran tangan. Dibuka penutupnya, lalu ditarik mejanya sampai jarak maksimal (seperti di salah 1 video). Fyi, ada gerbong executive yang tidak ada meja lipatnya loh, kayak semacam kereta lama gitu. Setelah makan, dorong kembali meja lalu lipat dan dimasukkan seperti semula 😉

Tepat jam 9 malam, kereta mulai bergerak waaaa I was so happy karna tiba-tiba aku ingat masa kecil dulu kalo mudik naik kereta api, yang ditunggu-tunggu itu saat kereta mulai berjalan, aku dan kakak-kakakku serta sepupuku pasti bersorak riang hihihi what a beautiful moment dan sekarang terulang lagiii 😊
Setengah jam setelah kereta berjalan, seorang prama (pramugara nya kereta) membagi-bagikan selimut berwarna merah ke setiap penumpang. Dan ajaibnya, setelahdibagikan selimut ini, seisi gerbong tiba-tiba senyap, semuanya pada tidur huaaaa hahahaa 😅

Tidak berapa lama selimut dibagikan, kondektur didampingi polsuska (kepolisian khusus kereta api) mendatangi dan memeriksa tiket masing-masing penumpang. Sebenarmya sih, aku gak tahu itu kondektur atau masinis, karna pakaian yang dikenakannya seperti masinis gitu. Oiya, kita sempat ditegur ramah oleh polsuska nya ntuk menutup gorden jendela dengan alasan keamanan dari pelemparan batu oleh orang iseng. Jadi kalo naik kereta malam, kudu ditutup gordennya ya 😉

Di senyapnya gerbong kereta karna semua penumpang tidur, kita asik selfie-selfie 😆
Di setiap perhentian stasiun, pengumuman diumumkan dari speaker, so aku selalu kebangun, lalu selfie lg deh hahaha 😂
Sekitar jam 6 pagi, semua sudah pada bangun, dan Pipin sudah pindah kursi, karna sebagian penumpang sudah turun di stasiun sebelumnya.
Hari sudah teraaaang 🌞
Haripun semakin terang, para penumpang pun rata-rata sudah pada bangun. Masih mager dari kursi, (sementara yang lain sudah pada jalan-jalan di sekitaran tempat duduk masing-masing), aku enjoying pemandangan diluar, waaah love it so much! Namun tampak awan mendung menaungi kota Lampung. Aku suka mendung, tapi, bakalan gimana ya kalo saat kita berwisata turun hujan? Takutnya malah jadi penghalang. And you know what? Sebelum turun dari kereta, aku sempat bete dan kecewa karna 1 hal. It's really unnecessary actually, but syukurlah semua sudah baik-baik saja 😀
Akhirnya, tibalah kita di stasiun Tanjung Karang Lampung. Kereta berhenti dan semua penumpang turun. Petugas kebersihan sudah siap di pintu. Koper-koper dan bawaan semua diturunkan dari tempat penyimpanan bagasi di atas kursi.
Mona membawa 2 koper sekaligus, koperku dan koper punyanya sendiri. Mona bilang "Yuk Dali bawain bantal Doraemonku saja" Hahahaha unik banget deh si Mona ini. Koperku dan koper dia kan besar banget, berat banget. Untuuung aja roda koper kita berdua bisa muter 360° jd tinggal digeret aja.


Keluar dari peron, kita langsung kedepan gedung stasiun dan disambut dengan hujan. Waaah cemaspun melandaku. Tapi yang lain tampak tenang dan excited. Dari HP Mona dan Hpku, kita memesan 2 mobil Gocar ke tujuan Homestay kita namanya Nariska Suite Homestay Lampung. Setelah kita semua masuk ke dalam mobil, hujan semakin deras.
Perjalanan dari stasiun ke homestay tidak terlalu lama, kitapun sudah sampai. Namun, homestay tertutup rapat, hanya pagarnya saja yang terbuka. Kitapun melihat papan nama homestay dan disana ada contact person. Pipin yang bertugas memesan homestay bilang, bahwa waktu cek in yang dipinta adalah jam 11 siang sedangkan sekarang masih sekitar jam setengah 8 pagi.
Datanglah seorang ibu yang ramah banget, namanya Ibu Nepo. Beliau bilang, tamu yang menempati homestay kita belum cek out. So kita kudu nunggu dulu nih. Karna kita pingin jalan-jalan dan sarapan, so kita titip koper-koper di kamar kosong yang ada di bagian belakang homestay. Kita sempat dilanda kebingungan mau sarapan dimana. Semua melihat peta, dan aku sugest McD karna tertera 24 jam. Semua pun setuju, lalu kita memesan Gocar.

Disini terjadi hambatan. Aku, dan beberapa dari kita baru tahu bahwa peraturan baru Gocar tidak boleh membawa penumpang lebih dari 4, nah lo! Soo, kita memesan 1 mobil lagi untuk membawa sebagian dari kita lagi, uuh repot ya kalo begini huhuhu 😣

Okaaaayy, sampai disini dulu ya cerita liburan Lampung Pahawang kita Part 1, makasih untuk yang udah baca, penasaran dengan cerita selanjutnya? Let's goooo ➣➣➣ FUN TRIP TO LAMPUNG - Puncak Mas



No comments: