---- Welcome to My Life ----

Tuesday, May 29, 2018

Liburan Jogja Hari Kelima

Selasa, 08 Mei 2018 - Malioboro

Jadwal hari ini yang akan kita kunjungi yaitu Kawasan Hutan Pinus. Kudu bangun pagi karna katanya kalo mau kesana agar kabutnya masih jelas, datanglah saat pagi hari. Namun kita lumayan kesiangan nih, bangun tidur sekitar jam 07:30 pagi kita langsung turun untuk sarapan hotel. Yup, kita belom mandii hehehe 😜
Sarapan cereal, ini punya Pipin by the way
Ini makanan pembukaku hehehe 😋
Main course breakfast hotel hari kelima @ Favehotel Malioboro Jogja
Entah kokinya denger aku slalu nebak ayam yang berkuah hitam dengan "WAH AYAM KECAP!" ternyata bukan, hari ini, beneran ada AYAM KECAP! Wiiih I love you Favehotel 😗
Kembali ke kamar hotel untuk mandi dan bersiap-siap, sekitar jam 10 pagi kita berangkat dengan motor kita. Perjalanan yang jauuuh dan panaaas (again!) ditempuh selama hampir 1 jam. Namun, ditengah perjalanan, tiba-tiba semua kendaraan berhenti, bahkan ada yang melarikan diri. Aku sih mikirnya ada razia kendaraan. Ternyata setelah kita mendekat, jalan akses menuju kawasan hutan pinus ditutup dan ada seorang polisi yang menjaga. Aku gak tau itu polisi beneran apa gadungan.
Sempat kecewa dan bete karna akses ke kawasan hutan pinus ditutup dengan alasan yang tidak jelas. Makin bete karna polisinya menjawab hari ini tidak bisa ke Hutan Pinus.
Banyak yang bingung, banyak juga yang protes. Pipin pun bertanya, namun dijawab acuh tak acuh oleh si polisi. Alasan kenapa gak boleh lewat pun gak jelas. What?? Masa iya rencana hari ini hancur gara-gara ada penutupan jalan, kan aneh! Kita juga gak dikasih jalan alternatif, malah si polisi jawab, gak bisa ke hutan pinus hari ini, oh really? 😠 Ugh akupun kesal karna jadwal kita berhenti di hari ini, gak ada alternatif jadwal wisata lain, no plan B avaliable.
So guys, yang tahu alasan jelas kenapa jalan ini ditutup hari itu, let me know ya 😉
Dengan dongkol kita memutar kendaraan kembali ke pusat kota Jogja. Dan kekesalanku akan kota Jogja bertambah. I don't like this city! This will be the last time 😞👎 Kembali menempuh perjalanan panjang dengan cuaca super duper panas Jogja, kita masih belum tau tujuan kita kemana. Sambil membaca itinerary yag telah kususun, aku memutuskan untuk mendatangi Tahu Gimbal, makanan favorit yang udah lamaaa banget ga nemu.

Sesampainya di warung Tahu Gimbal Pak Yono, kita memarkirkan motor lalu masuk. Memesan 2 porsi makan dan 3 gelas es teh dengan total harga hanya Rp.35.000,-. Masih dengan perasaan kesal dan bete. Kenapa kesal? Karna alasan penutupan jalan gak jelas, dan masa iya ga ada jalan alternatif lain? Itu kan daerah wisata 😞 Dengan susah payah aku mencoba menenangkan diri. So guys, untuk yang tahu alasan kenapa jalan akses ke Hutan Pinus pada hari Selasa tanggal 8 Mei 2018 ditutup, let me know ya 😉
Tahu Gimbal @ Tahu Gimbal Pak Yono, Jl. Tentara Pelajar, Jetis - Jogja, hari Minggu tutup
Tahu gimbal, merupakan makanan campuran yang terdiri dari lontong, telur, bakwan udang, kol, tahu, dilumuri dengan kuah kacang. Pertama kali ketemu makanan ini pas SMA, di komplek ada yang jual, tapi gak berapa lama, penjualnya pulang kampung ke Jawa. Saking kangennya sama tahu gimbal, terakhir makan ini hasil buatan sendiri, dan gak kalah ennnak hihihi 😜 kamu juga bisa bikin sendiri dirumah loh kalo penasaran, so easy 😉
Perut kenyang, mood sudah kembali normal, kita memutuskan untuk pulang ke hotel karna kita belum ada rencana apa-apa. Sesaat sebelum memasuki parkiran hotel, kita mendarat dulu di jajanan sekitaran hotel dimana disana ada sekolah plus masjid berdekatan. Yeayy kulineran jajanan SD, pertama kita menghampiri penjual leker yang kata instagram enak.
Leker yang djual di seberang Favehotel Jogja
Leker dibungkus, lalu kita bayar, dan lanjut mencari jajanan yang gak pernah kita makan sebelumnya. Siang itu bertepatan dengan adzan dzuhur, jadi orang-orang pun ramai memarkirkan kendaraan di sekitaran masjid untuk sholat sejenak. Ketemu 1 jajanan lagi, kita pun berhenti.
Nama jajanannya Cimoz, adalah cireng mozarella, dan iniii enaaak, aku suka. Cimoz disini banyak variant, ada isi keju, isi pizza, isi daging sapi, dll. Sebelum dibeli, cimoz dipanaskan terlebih dahulu oleh abang penjualnya. Lalu kitapun membeli penyegar di hari yang terik, yaitu es coklat, masih di sekitaran hotel.
Daftar harga es coklat Gus Tim
Merasa jajanan sudah cukup untuk bekal ngemil di kamar, kitapun akhirnya pulang ke hotel. Legaaaa banget rasanya masuk ke kamar hotel yang dingin. Hasil jajanan siang ini kita tebar untuk difoto lalu  disantap bersama hihihi 😋
Leker, harga 1 nya Rp.2.000,- @ Sekitaran Masjid Syuhada / Favehotel Malioboro Jogja
Cimoz, alias cireng mozarella, harga 1 nya Rp.3.000,- aku suka yang isi pizza @ Sekitaran Masjid Syuhada / Favehotel Malioboro Jogja
Cilor, 4 tusuk hanya Rp.1.000,- @ Sekitaran Masjid Syuhada / Favehotel Malioboro Jogja
Es Coklat Gus Tim ini enak bangettt, cocok untuk pelepas dahaga di cuaca Jogja yang panas
Karna saking semangat-semangatnya fotoin makanan di kamar hotel dan ingin pencahayaan yang bagus, gorden jendela pun sampe turun lepas hahahaha 😅 Kita segera menelepon resepsionis untuk didatangkan orang yang akan memperbaiki dan memasang kembali gordennya, maafiiiin hihihi 😋

Sekitar pukul 4 sore, kia bersiap untuk pergi ke Nol Kilometer Yogyakarta. Saat kaan menyimpan barang-barang berharg di brankas, alarmnya berbunyi karna 3x salah pencet password hahahaha astagaaa bunyi alarmnya bikin emosi 😂 Pantas saja mood dari pagi gak bisa dikontrol, ternyata sedang PMS huhuhu. Pukul 5 sore kita tancap gas meninggalkan hotel.

Parkir di depan kantor pos dan langsung membayar Rp.3.000,- kita menyeberangi jalan lalu mengantri untuk berfoto di tiang yang bertuliskan Nol Kilometer Yogyakarta. Lumayan rame disini loh.
Disini banyak banget photobomb, mereka itu apa gak malu ya masuk di foto orang? Atau jangan-jangan emang gila tenar? Hahahaha 😅 Padahal banyaaak banget loh bangku-bangku taman disediakan disini hmm 😏
Me @ Nol Kilometer Yogyakarta
Pipin @ Nol Kilometer Yogyakarta 😃
Kalo search di google dengan kata kunci 0 KM Jogja, pasti keluarnya gedung BNI itu 😃
Ini bukan sepatu wakai, tapi enak banget dipake jalan, apalagi jalan jauh, lembut berasa gak pake sepatu #bukanendorse
Kalo nemu batu-batu bunder gini, pasti lagi di area objek wisata, betul gak? Hehehe 😋
Makin lama disini makin ramai, so kita lanjut mau jalan-jalan di Malioboro. Sebelum kesana, kita mampir dulu di kios Bakpiaku. Aku pingin beli bakpia disini karna kemasannya yang cantik. Tidak terlalu banyak beli disini karna harganya lumayan tinggi, untuk kemasan isi 5 dihargai Rp.15.000,- so aku beli hanya 3 saja.
Bakpia disini kemasannya cantik, cocok dijadikan oleh-oleh untuk kolega
Lanjut, kita memasuki kawasan Malioboro (again!) hahahaha 😄 Kita akan berwisata kulineran disini dikarenakan banyak makanan yang belum ditemui. Setelah parkir motor, kita masuk ke Pasar Bringharjo, masih di wilayah Malioboro. Tertarik untuk membeli oleh-oleh berupa baju-baju batik dengan berbagai ukuran dan daster, kitapun mneghabiskan uang disini sekitar Rp.300.000,- huaaa padahal hari belanja oleh-oleh itu besok loh 😅
Pasar Bringharjo - Maliboro, Jogja, Indonesia
Keluar dari pasar ini, kita berjalan santai menyusuri jalan Malioboro dan ketemu dengan penjual Lumpia. Makanan khas Jogja 1 ini merupakan makanan yang berbentuk hampir sama dengan risoles pada umumnya. Lumpia yang kita temui adalah Lumpia Samijaya yang terkenal enak. Ada 2 jenis isi lumpia, ada Lumpia Ayam yang berisi sayuran + ayam dihargai Rp. 4.000,- dan ada Lumpia Spesial yang berisi sayuran + ayam + telur puyuh yang dihargai Rp.4.500,-
Makan lumpia di jalan Malioboro Jogja @ Lumpia Samijaya
Lumpia, salah satu makanan khas Jogja @ Lumpia Samijaya - Jl. Malioboro Jogja
Sambil menunggu lumpia digoreng, aku membeli keychain vespa mini kayu karna saat aku upload tentang oleh-oleh di insta story Prambanan kemarin, banyak juga yang tertarik untuk dibelikan hihihi alhamdulillah ternyata di Malioboro sini ada yang jual. Gak mungkin balik lagi ke Prambanan hanya untuk beli keychain seharga Rp.1.000,- ini kan wkwkwk 😂 Harga disini 3x lipat dari Prambanan.
Beli keychain ini lagi di Malioboro karna banyak yang tertarik untuk dibawain 😊
Setelah kenyang makan lumpia, sisanya kita bungkus untuk dibawa ke hotel. Kita kembali menyusuri sepanjang jalan Malioboro. Aku berburu mganet kulkas, dan Pipin ingin ke Batik Hamzah masih di Jl. Malioboro. Pipin dititipin sama adiknya untuk beli kain batik dasar 3 meter, sayang malam itu belum ketemu, sampai pada akhirnya kita kelelahan setelah belanja lumayan banyak malam ini, kita memutuskan untuk pulang.
Berburu magnet kulkas Jogja sebagai thropy liburan 😌
Pipin lagi sibuk pilih-pilih dasar batik meteran @ Batik Hamzah
Iseng foto ini 😁
Di Batik Hamzah, ada show pelukisan kain batik
Sebelum ke parkiran, kita mampir dulu ke Circle K. Bagi yang gak tahu, Circle K adalah sebuah minimarket semacam Indomaret atau Alfamart dan di Palembang gak ada yang namanya Circle K 😁 Aku nemu makanan unik, yaitu dorayaki, aku beli semua rasa. Saat mengantri, tiba-tiba jadi rame dan gak beraturan, aku sempat bete karna diserobot huffftt 😞
Dorayaki ini setahuku yaa, hanya dijual di Circle K - Jogja, dan ini enaaak, aku sukaa 😋
Sesampainya di hotel, aku gak langsung tidur, tapi foto-fotoin belanjaan yang didapat hingga hari ini, seruu sendiri deh hehehe 😄 Kantuk pun mulai datang dan barang-barang yang aku tebarkan di tempat tidur segera kubereskan.
Sisa lumpia yang kita cemilin di Jl. Malioboro tadi, cabe rawitnya sama sekali ga pedas loh 😌
Lumpia dimakan dengan irisan timun, cabe rawit dan bawang putih halus
Meluncur langsung ke tempat tidur kemudian terlelap. Hari ini mood ku penuh dengan up and down hahaha, yah kita manusia hanya bisa berencana, Alloh lah yang menentukan. Sampai disini dulu cerita liburan Jogja hari ini. Lanjut petualangan besok di hari belanja oleh-oleh 😃 yiukk → Liburan Jogja Hari Keenam




No comments: