---- Welcome to My Life ----

Saturday, September 26, 2015

DALI GOES TO BALI 2015 Part 9

CLOSING (Tips & Informasi)

Liburan selesai, PR blogging juga selesaii, Alhamdulillaah! \(^0^)/ Semoga menjadi memori indah yang tak terlupakan dan tak lekang oleh waktu hehehe :) semoga blog ini menjadi informasi, inspirasi dan bermanfaat untuk semua para pembaca.

1. Tips Penentuan Tanggal Liburan
Meskipun banyak kendala saat liburan ini direncanakan, tapi karna niat dan doa, maka liburan ini pun terealisasi walaupun tanggalnya agak memaksa. Aku gak mau liburan di bulan yang ber-ber an kayak misalnya september, oktober, november, desember. Kenapa? Karna di bulan ber-ber an itu biasanya musim hujan. Karna kita memang rencana awal mau sewa motor, kan sayang kalo itinerary nya kacau hanya karna faktor cuaca yang gak bisa diduga. Sempat cemas juga saat memasuki bulan September tepatnya tanggal 1, subuh-subuh turun hujan deras sampe matahari terbit, tapi Alhamdulillah sekali itu aja sampe pulang ke Palembang, gak ganggu jadwal liburan.

Jadii baiknya kalo mau liburan ke Bali sewa motor, pemilihan waktu liburan kalo bisa saat musim panas aja, hindari bulan- ber-ber an karna musim tersebut rentan hujan. Di Bali juga gak terlalu panas-panas banget kok :) apalagi sudah mendekati daerah pantai, kita pasti tahu kalo kita mendekati daerah pantai karna anginnya pasti sejuk sedingin angin ac walaupun di cuaca yang panas hihihi :D

2. Cara Pembuatan Itinerary
Jujur aja pembuatan itinerary sempat membingungkan kita. Belum pernah bikin itinerary liburan sebelumnya. Menurut pengalaman aku, pembuatan itinerary diawali dengan browsing sebanyak-banyaknya tempat-tempat menarik dan wajib dikunjungi (di Bali). Setelah dapat list nama-nama tempat, pilihlah tempat yang menurut kita menarik dan apa yang kita cari. Kalo gak tahu sama sekali tempat-tempatnya, ada baiknya mendatangi satu-persatu website tempat wisatanya plus googling bahasan di blog-blog orang apakah tempat tersebut recommended atau mengecewakan.
Itinerary dibuat dengan diadakannya "meeting" bertempat di Dunkin' Donuts Demang, WiFi gratis, bisa browsing beberapa gadget sekaligus, ada sih modem, tapi kita memang butuh tempat yang nyaman aja untuk browsing-browsing.
Usahakan 1 hari mendatangi tempat wisata yang searah. Contohnya bila menginap di sekitaran Kuta-Legian, hari ini ingin ke Bali Safari and Marine Park yang ada di Gianyar, kebun binatang ini searah/sewilayah dengan Pabrik Pie Susu Dhian, Bali Bird Park, Pasar Seni Sukawati, Pantai Sanur, dan pantai-pantai lainnya yang dilewati. Namun ada tempat walaupun searah, tapi waktunya bisa saja bersamaan, jadi gak bisa dilakukan dalam 1 hari, kayak misalnya hari ini jadwal ke GWK dan Uluwatu untuk nonton Tari Kecak saat sunset, dimana searah dengan dinner di Jimbaran juga saat sunset, kecuali makan malam di Jimbarannya malam hari tanpa sunset, bisa saja dilakukan dalam 1 hari. Kelompokkan tempat-tempat wisata yang dekat/searah, masukkan dalam jadwal 1 hari itinerary sampai sehari sebelum kepulangan, karna hari pulang (harusnya) gak bisa diganggu lagi, kecuali pesawat berangkat malam hari, dimana pagi dan siangnya bisa kemana-mana dulu hehehe :D Jangan lupa juga langsung membagi waktu dan jam-jamnya.
Itinerary Liburan Bali 2015 yang kita bikin, walaupun banyak berubah-ubah pada kenyataannya, tapi kalo gak ada itinerary ini, liburan bisa berantakan loh.

3. Penggunaan Google Map dan GPS
Bila kita masih bingung tempat-tempat wisata berada dimana saja, dalam pembuatan itinerary bukalah google map untuk memudahkan kita mengelompokkan tempat wisata yang dekat dan searah. Disini juga kita bisa langsung mendatangi website tempat yang kita ingin ketahui, biasanya juga ada foto tempat wisatanya, jam operasional, alamat lengkap serta nomor telepon. Rajin membuka google map saat pembuatan itinerary juga penting untuk menghafal dan membiasakan kita membaca peta saat benar-benar di lapangan (ciyeeeh lapangan hahaha) maksudnya saat liburannya, jadi kita gak kaku, bingung dan gugup sewaktu dijalan.
Google Map di Mobile Phone (HP) 90% akurat, gak akan menyesatkan, kecuali kalo ada perubahan, seperti yang tadinya seharusnya jalan tembusan, tiba-tiba dibangun rumah, ketemulah jalan buntu hahaha :)) Tapi tenang Banyak Jalan Menuju Roma, kalo mentok sama jalan buntu, muter aja, orang pasti maklum kok, paling disenyumin atawa diketawain dikit, bahkan terkadang digonggongi anjing juga wkwkwk :)) Jangan meremehkan jalan kecil dan sempit, di Bali, banyak jalan sempit sebagai jalan tembusan, bila ada belokan terdekat tapi di peta jalannya kecil dan sempit, masukin aja, kalo buntu kan bisa muter hehehe ;)
Panah-panah menunjukkan jalan 1 arah, jadi dilarang masuk atau cari alternatif jalan lain.
Ada baiknya meng-update Google Map sebelum liburan agar loadingnya cepat dan bisa lebih detail. Untuk memakai aplikasi Peta (map) ini. GPS di HP harus aktif (kalo di HP aku sih namanya Location), koneksi internet harus ada. Setelah GPS aktif, buka aplikasi google map, dan otomatis peta akan menunjuk pada titik biru dimana kita berada. Cari dan ketiklah nama tempat yang akan kita tuju di kolom atas, enter, peta akan otomatis menunjukkan titik merah disertai jarak dan waktu yang harus ditempuh. Perbesar skala peta untuk melihat jalan-jalan tikus yang mungkin bisa dilalui atau bahkan tempat-tempat yang bila diperbesar baru bisa terlihat. Saat kita mulai berjalan, titik biru pun ikut berjalan kemana kita bergerak. Kalo jalannya masih jauh dan lurus, ada baiknya tutup aplikasi dan matikan GPS, simpan dulu HPnya dalam tas, setelah agak lama baru buka kembali untuk menghemat baterai dan cari aman hehehe :D Gak sedikit orang-orang bermotor memegang android/tab sebagai peta> Bahkan banyak juga bule-bule melakukan hal yang sama, you're not alone hiiii ;) dan menurut pengalaman kita sih Bali aman gak ada copet, tapi tetep harus waspada aja.

Sesampainya di tujuan, jangan lupa untuk mematikan GPS/Location, batre HP bisa boros dimakannya. Karna kita harus buka google map lagi untuk pulang kehotel/tujuan lain. Kan gak lucu kalo pulangnya nyasar wkwkwk :)) Ada baiknya juga bawalah Power Bank yang telah di charge full untuk berjaga-jaga, selain itu juga pulsa harus siap banyak kalo-kalo kuota internet habis dijalan hihihi :P

4. Pemilihan Hotel dan Maskapai Penerbangan
Aku sukaaa sekali memantau harga tiket pesawat di Traveloka, walaupun gak ada rencana berpergian. Nah apalagi mau liburan ke Bali beginii hihihi :P Katanya sih, kalo pencarian kita di buka setiap hari, harga pesawatnya jadi semakin naik. Trus saran yang aku baca, sebelum atau setelah masuk ke situsnya, harus di clear history dulu, katanyaaa sih begitu. Memang benar adanya, harga tiket pesawat fluktuatif bangett, kadang naik tinggii yang bikin deg-deg-an (bakal naik lagi ga yaa?), kadang harganya turun drastis. Nah, kalo harga dari naik lalu turun jauh, belilah saat itu, karna udah 2x aku perhatiin, saat harga benar-benar turun ke harga paling rendah, itu hanya berlaku 1 hari (mungkin juga hanya beberapa jam), besoknya kembali naik tinggi, biasanya terjadi kurang dari seminggu sebelum berangkat.

Aku sempat keki, karna pas fix mau beli tiket pesawat untuk penerbangan hari Sabtu tanggal 29 September 2015, tiketnya yang penerbangan langsung dari Palembang-Denpasar entah abiss, unavailable, atau hilang entahlaah aaarghhhh padahal 1 jam yang lalu tiketnya masih ada huhuhu aku panik, langsung kontak Pipin, diskusi perubahan tanggal. Karna sebenernya rencananya berangkat hari Sabtu. Jadi pilihan kita bercabang antara berangkat hari Jumat atau Minggu :( Dengan segala pemikiran yang positif dan karna aku pingin weekend di Bali, jatuhlah tanggal 28 September hari Jumat sebagai hari keberangkatan siipp :D Oiya, aku bilang keki, kenapa sampe keki? Karna beberapa jam setelah pembayaran tiket, aku lihat kembali, tiket untuk hari Sabtu kembali muncul FFU***$%@^$% >_____< Yah gimanapun juga ini pasti kehendak YMK, apapun yang terjadi itulah yang terbaik pastinya :)

Tiket pesawat DONE! Sekarang pemilihan hotel. Milih hotel di Traveloka praktis dan infonya lengkap banget ya, review nya juga wajar dan jujur, bahkan bisa link sama google map, jadi enak nyari hotel berdasarkan lokasi. Untuk mempermudah mencari hotel yang kita inginkan, ada baiknya di filter, hotel bintang berapa, harga, dan lokasi. Carilah hotel yang pas dengan budget dan sedikit komplein, baca review itu penting loh, trust me.

Pilihan jatuh diantara 2 hotel, penilaian kita sama-sama bagus, jadinya kita pilih 2 hotel ini untuk menginap. Karna kalo aku baca review orang-orang di beberapa hotel lainnya, kebanyakan pegawai hotel di Bali  ramahnya ke turis bule ketimbang turis lokal, nah kalo ada kebaca yang kayak gini langsung aku blacklist hotelnya. Tapi 2 hotel ini sama sekali gak ada komplein tentang itu, Kuta Central Park Hotel dan 1 lagi hotel yang setelah iseng aku browsing infonya di google, pernah ada turis meninggal di salah 1 kamar disana wiiii, langsung deh coret hotelnya, so kita memutuskan untuk bermalam di 1 hotel saja huhuhu.


Wednesday, September 23, 2015

DALI GOES TO BALI 2015 Part 8

HOME DAY (Hari ketujuh)

Kamis, 3 September 2015 Sarapan pagi terakhir di hotel Kuta Central Park yang udah jadi rumah selama di Bali. Saat mau keluar kamar, telpon kamar bunyi, salah sambung sih, tapi kayanyaa.. Hehehe.. Jam check out hotel jam 12:00 siang, pesawat Air Asia berangkat pukul 13:15 berarti sekitar paling lambat jam 10:00 kita udah harus check out dan otw bandara.
Last breakfast @ Hotel Kuta Central Park Bali
Bakal kangen sama menu sarapannya, sama suasana restonya, puas nginep di hotel ini :)
Menu di Hotel Kuta Central Park Bali ini setiap hari bervariatif dan enak-enak 
Selesai sarapan, kita ke parkiran, mau nyari toko bentar beli peralatan packing kardus. Untung ada yang jual tali rafia di salah satu mini market di dekat hotel. Setelah dapat semuanya, kita kembali ke hotel. Packing oleh-oleh trus mandi dan siap-siap. Last packing baju kotor dan koper. Periksa lemari, safety box, laci, kulkas insya Alloh gak ada yang tertinggal. Setelah siap, kita telpon taksi Bluebird untuk jam 09:30. Tapi ternyata taksinya udah dateng jam 09:00 hehehe :D Dikabarin sama pihak hotel kalo taksi Bluebird sudah datang, kita keluar kamar membawa koper. Check out hotel beberapa menit, nyerahin cardlock dan kunci motor, lalu masuk taksi. Terimakasih Kuta Central Park Hotel atas pelayanannya yang bagus, akan saya rekomendasikan bila ada yang ingin liburan ke Bali ^_^

Didalam taksi aku sedikit berkaca-kaca memandangi kota Bali, dari dalam lubuk hati rasanya meronta-ronta gak mau pulang, kalo aku bocah mungkin bakal nangis-nangis sampe guling-guling ditanah WKWKKW =)) tapi apadaya saya ini bukan miliarder yang harus kerja dan mencari duit untuk bertahan hidup HAHAHA :))

Taksi Bluebird hanya bayar Rp.60.000,- Sampe di bandara Bali, kita ambil troli untuk koper, lalu check in di counter Air Asia. Bagasi maskapai ini hanya dibatasi 15 kg. Sedikit cemas dengan koper aku yang sewaktu pergi beratnya mencapat 16 kg hehehe :P Tapi karna 2 penumpang bisa digabung bagasinya, jadi kita no problem dan langsung masuk ke ruang tunggu dimana banyak toko oleh-oleh di kiri kanan kita. Selain toko oleh-oleh juga banyak resto-resto di dalam sini, ada Pizza Hut juga.
Ootd Kamis, 03 September 2015 @ I Gusti Ngurah Rai International Airport Bali
Kita nunggu di gate 4. Masih 2 jam lagi, cukup bosan menunggu, aku jalan-jalan disekitaran ruang tunggu. Dan aku liat ada Beard Papa, Kue soes/roti puff yang yummy banget! Di Palembang belum ada ini, dan Beard Papa adalah oleh-oleh yang biasa dibawain sama temen aku kalo baru pulang dari Jakarta. Aku beli 2 kotak bayar sekitar Rp. 200.000,-an. Lalu kembali menunggu keberangkatan di gate 4.
Iseng, aku ngeliatin tiket Citilink di HP yang aku pesan online. Aku ngeliatin, dan ngeliatin, entah kenapa aku tertarik banget dengan tiket ini. Aku baca berulang-ulang. Jakarta - Palembang, 17:30 WIB Halim Perdana Kusuma.. Jakarta- Palembang, 17:30 WIB Halim Perdana Kusuma.. Kok ada yang salah sama tiket ini ya??Nama penumpang juga sama sesuai KTP.. Tapi apa?? Jakarta - Palembang, 17:30 WIB Halim Perdana Kusuma.. APA??! HALIM PERDANA KUSUMA??! Aku kaget dan langsung kasih tau Pipin. Otomatis kita berdua langsung buka google map, seberapa jauh bandara Cengkareng dengan Halim.

29 KM???!! OMG keburu ga tuh dari Cengkareng ke Halim, mana jam pulang kerja, takutnya macet huhuhu gimana ini. Kita juga browsing sarana transportasi kesana apa aja, adanya bus Damri, kalo gak ada ya pake taksi. Kapoooook beli tiket pesawat transit beda maskapai beginii, kapoook banget. Ini gegara aku mau nyobain semua maskapai-maskapai buat pengalaman. Next time, beli tiket pesawat transit itu kudu sama 2 maskapainya, jangan beda kalo gak mau ribet kayak yang kita alami seperti ini, jadi pelajaran ajah hehehe. Karna gak mau bikin liburan kita terkesan berantakan, kita ambil hikmahnya kalo kita ada waktu sedikit untuk jalan-jalan dan melihat-lihat suasana jalan di Jakarta yang tentunya beda banget dengan di Palembang. Additional serunya liburan semi backpacker wkwkwk :)) Selain dapat pengalaman beda maskapai juga tau sedikit banyak tentang Citilink dan bandara, serta sarana transportasinya.

Sekitar jam 13:00, panggilan untuk keberangkatan Air Asia QZ 7521 diumumkan. Segera ngantri dengan menyiapkan boarding pass dan KTP, masing-masing pegang punya sendiri-sendiri untuk memudahkan petugasnya. Banyak turis dari berbagai macam negara. Masuk pesawat, aku duduk terpisah jauh dengan Pipin. Pipin di depan tapi duduk di alley (gang), aku dibelakang tapi duduk dekat jendela. Air Asia kalo mau pilih kursi wajib bayar, sangat disayangkan, bayar sih bayar, tapi jangan juga dipisah 2 penumpang dalam 1 kode penerbangan dooong, bener-bener nyuruh bayarr, thumbs down. Padahal masih bisa pilih kursi yang berdekatan pas check in web bahkan check in di counter, tapi ya BAYAR Huuuuuu gak banget yaa..

Pas mau ke kursi, sudah ada 2 bule cewe duduk yang menghalangi aku masuk ke kursi. Mereka buru-buru berdiri tapi akunya masih mau ke WC dulu, jadi aku bilang sambil taruh tas aku "It's okay just sit, want to go to the toilet" dan dia menjawab "You want to go now?" dan jawab "yeah" lalu ke toilet pesawat yang ada di buntut pesawat. Pramugarinya tau aja tujuan aku mau kemana, dia langusung nunjukin toiletnya dimana. Selesai, ternyata diluar toilet bule-bule pada ngantri hihihi :P Kembali ke kursi, rasanya berpergian sendirian, BBMan sama Pipin, saling tanya aman apa gak disana, lalu matiin HP, kemudian Air Asia lepas landas meninggalkan pulau Bali hiks hiks sedihnyaa, mataku kembali berkaca-kaca melihat pulau Bali dari atas :'(
Liburan berakhir, Air Asia lepas landas meninggalkan pulau Bali, mataku berkaca-kaca melihat pemandangan ini, sediiih rasanya :'(
Didalam pesawat, bule cewe disebelah aku sibuk manicure jemari tangannya, padahal aku sedikit gak nyaman kalo ada orang lagi berbenah kuku dalam bentuk apapun didekat aku hahahaha :)) Aku menikmati perjalanan dengan melihat keluar jendela, sekali-sekali terlelap, dan kadang ikut nonton film yang diputar penumpang sebelah aku saat dia selesai manicure, filmnya Saving Private Ryan, ya gimana gak ikut nonton kalo tabnya di arahin ke aku kayak seolah-olah dia memang mau ngajak aku nonton bareng hihihi :P
Pesawat Air Asia yang baru aja landing membawa kita dari Bali ke Cengkareng Jakarta, foto ini diambil dari  bus air asia yang mengangkut penumpang pesawat ke arrival untuk mengambil bagasi
Jam 14:00 WIB, pesawat Air Asia QZ 7521 landing di bandara Soekarno Hatta Cengkareng. Aku sengaja turun paling akhir karna di alley sudah berdesakan. Pas turun, Pipin keliatan panik, panik karna dia kira aku udah duluan ikut bus ke arrival untuk ambil bagasi hehehe :D Naik bus kloter kedua, kita masuk ruang pengambilan bagasi. Menunggu sekitar 15 menitan sampai 2 koper dan 1 kotak kita datang, lalu keluar langsung ke informasi nanya ticketing bus Damri dimana. Pas kesana, tenyata Bus Damri nya gak ada yang ke Halim. Yaaah, terpaksa deh naik taksi yang range harganya sekitar Rp. 100.000,-an. Kita langsung ambil nomor antrian taksi Bluebird. Langsung tancep gas ke Halim. Ngobrol dengan supir taksinya bahwa kita takutnya telat, jadi nanya berapa jam kesana, dia menjawab kalo macet bisa 2-3jam an, kalo lancar 1 jam bisa sampe. Huffft Alhamdulillaah yaa kayanya jalannya lancar juga, tenang deh hati ini :)

Nyampe di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta, kita bayar taksi sekitar 170rb an. Masuk bandara, check ini di counter, dan kali ini keempat bawaan kita yang berat-berat masuk bagasi semua karna jatahnya 40kg. Masuk ruang tunggu, dan wiih rame buangettt, untung masih ada 2 kursi kosong. Baru aja duduk, panggilan untuk penumpang penerbangan lain diumumin, jadi banyak yang kosong lagi kursinya, buruan deh kita nyari kursi di dekat pintu gate. Duduk disini sekitar 2 jam-an, ngantuk iya berasa cape apalagi. Ruang tunggunya dibawah (lantai dasar) dan pesawat benar-benar ada di depan pintu gate, depan mata. Jadi gak pake garbarata-garbarata an untuk masuk ke pesawatnya. Matahari hampir terbenam, kita ngantri untuk masuk dalam pesawat.
Citilink @ Halim Perdana Kusuma
Pesawat Citilink yang akan membawa kita terbang dari Jakarta ke Palembang
Lagi-lagi kalo mau pilih kursi harus bayar huuuftt payah! Jadinya dapet kursi di tengah dan alley. Bukannya kita pelit, tapi ribet mau melakukan pembayaran lagi saat check in web itu loh, pas check in di counter, kursi di dekat jendela habis, yaah mending gak usah beli sekalian, yang penting gak terpisah lagi duduknya. Akhirnya, pesawat Citilink tujuan Palembang lepas landas, diluar sudah gelap, jadi pemandangannya kerlap kerlip kota yang indah tapi cuma sebentar, setelah itu gelap, jadi gak apa-apa sih kalo gak dapet kursi di dekat jendela. Lagian juga saat nyampe Palembang, udaranya berkabut asap.
Selfie dalam pesawat, last picture selama liburan Bali 2015
Landing dengan mulus, kita turun dari pesawat untuk mengambil bagasi. Gak terlalu lama menunggu, keempat bagasi kita udah lengkap lalu keluar, adiknya Pipin udah menunggu untuk menjemput. Cerita-cerita di mobil sedikit, dan gak terasa udah sampai dirumah. Aku langsung peluk cium anak kucing aku Chloe a.k.a Oik yang unyuuuuu banget, di Bali aku ngeliatin foto dia aja saking kangennya. Oik adalah cucunya Albern Balder, Cimung, dan Ophellia, anak dari Lala dan Adek hihihi makanya aku sayang banget sama anak kucing satu ini, karna Oik adalah campuran darah daging tetua-tetua kucing aku wkwkkw :))
Chloe aka Oik, anak kucing aku yang ngangenin, ceritanya difoto ini Oik lagi seru nonton tv dikamar aku sampe ngantuk-ngantuk, ngalahin tuannya yang duduk dibawah hihihi :P
Masuk kamar langsung diserbu sama kakak perempuanku dan ponakan, jadi langsung bagi oleh-oleh untuk mereka. Besok kerja, banyak yang bilang tanggung banget hari jumat, tapi justru aku mau cepet kasih oleh-olehnya, karna Pie Susu Dhian ini gak tahan lama, namanya aja makanan tanpa pengawet gitu kan, jadi expirednya cepat. Selesai beres-beres kamar yang udah lama tak bertuan dan bagi oleh-oleh untuk dibawa besok, aku tidur. Senengnyaa hati ini yang baru aja liburan dari Bali. Aura positif dari Bali pun masi kebawa sampe besok-besoknya, aku jadi terbiasa senyum dan ramah ke orang-orang hihihi :P

Mungkin bakal ada chapter 9 khusus membahas tips-tips, komplein dan keterangan-keterangan lain, tapi masih rencana. Untuk sementara saya akhiri dulu chapter 8 disini. Teeeerima kasih banyak yang sudah baca blog saya terlebih baca blog dari chapter 1 sampe chapter terakhir, semoga bermanfaat yaa hihihi :) Semoga nanti saya bisa liburan lagi dan bisa berbagi cerita lagi, thaathaaaa ^_^

Monday, September 21, 2015

DALI GOES TO BALI 2015 Part 7

BEACH DAY (Hari Keenam)

Last day liburan, Rabu 02 September 2015, selalu bangun subuh hampir setiap hari, tapi selama di Bali aku gak pernah terdengar adzan 5 waktu, mungkin karna jauh dari masjid kali ya, dan juga mayoritas penduduk di Bali beragama Hindu. Masih tidur-tiduran sambil nonton tv, nungguin Pipin yang masih belum bangun karna kecapean kemarin. Setelah mandi aku bongkar koper, nyari baju buat hari ini, tapi kehabisaaan astagaa, aku lupa bawa baju yang digantung di belakang pintu kamar aku. Jadi aku pake baju apa hari ini yaa? Masa pake baju yang kemarin-kemarin? Hmm, berpikirlah aku sampe Pipin bangun, kita keluar sarapan kurang lebih jam 8 pagi.
Breakfast kelima hari keenam, makan sedikit, karna kita mau ada urusan penting, jadi sarapannya buru-buru.
Sarapan selesai, kita langsung menuju parkir motor. Tancep gas ke Sriwijaya Air, ga pake google map, karna kita udah hafal luar kepala kalo masih didaerah deket hotel hehehe :D Urusannya cepat selesai, kita hanya diminta kode booking dan KTP yang sebelumnya orang jakarta nelpon disuruh bawa fotokopi buku tabungan juga yang ternyata ga diperluin, ya iyalaaa, liburan ko bawa-bawa buku tabungan sik..? Kata mba CS Sriwijaya Air proses refund bisa langsung cair hari ini, tapi itupun kalo managernya dateng. Jadi nunggu managernya dateng! Astagaaaa, ga bisa ditelpon gitu apa yaa, kan ngeselin banget kalo begini, sementara ada orang yang butuh urgent. THINK dong THINK! ;(

Meninggalkan kantor Sriwijaya Air di Sunset Road, kembali ke hotel. langsung masuk ke ruangan internet corner. Pesan tiket citilink untuk penerbangan besok sore dari Jakarta-Palembang, dan pesan tiket MTIX untuk nonton bioskop nanti malam di Beachwalk film Sinister 2. Pinginnya sih nonton Inside Out, tapi di Beachwalk ga ada, adanya di Mall Galeria, mall yang suasananya gak aku suka entah kenapa, mungkin karna aku datengnya malam hari, jadi terkesan suram. Aku gak mau lagi dateng kesitu.
OOTD Rabu, 02 Spetember 2015, baju ala kadarnya karna kehabisan stok wkkwk, warnanya tabrakan begitu Masya Allooh :D gpplah, yang penting nyaman :)
Kembali ke kamar untuk membawa perbekalan untuk maen-maen dipantai. Kita langsung menuju ke kawasan Tanjung Benoa melewati Jl. Tol tengah laut nii hihihi :P Namanya Tol Mandara. Mau lewat jalan tol ini untuk motor bayar Rp.4.000,- ajah. Wiiiiih serunyaa naik motor disinii, anginnya kenceng banget, bebas hambatan, dan ada khusus jalur motor. Sambil ngeliatin laut biru (jadi kangen!).
Tol Mandara Bali
Tol Mandara, jalan tol diatas laut yang berada di Bali
Masuk jalan tol ini nambah asik seru, anginnya kenceng banget, kita sampe teriak-teriak saking fun nya hihihi :D
Masuk area Tanjung Benoa, kita aku bingung nih baca peta. Padahal pantai tanjung benoa itu ada sepanjang-panjang jalan, tapi ditutupin sama kalo gak hotel, resto.. Yahh gimana nii.. Jadi kita tuh kayak orang linglung, sampe ada bli naek motor nyamperin kita. Dia nanya mau kemana, aku jawab ke pantai, trus kita diminta ngikutin dia. Masuklah kita kayak ke samecem resto, kita dipersilahkan duduk, alih-alih dikasih buku menu makan, kita malah dikasih buku menu untuk bermain watersport wkwkkw :)) Karna kita udah browsing, dan dibandingin harga dengan di buku menu, disini mahal bangett, 2x lipat. So harus berani ngomong NGGAK ya gaes walaupun bli-bli nya maniis banget cara nawarinnya hehehe :P
Pantai Tanjung Benoa, pasir putihnya hangat dikaki, disini banyak kerang, dan pantai ini udah gak bebas untuk umum lagi ya? O.o
@ Pantai Tajung Benoa - Watersport
Mau main itu tapi gak ada nyali hii :P
Kita melanjutkan perjalanan, ditengah perjalan, kita ngobrol, kayanya pantai-pantai di Tanjung Benoa udah di claim sama hotel-hotel dan resto-resto disini, jadinya gak bisa maen di pantainya. Padahal waktu Pipin kesini dulu sekitar tahun 2007an, pantai disini masih bebas dan lepas, yaah sayang banget :( Akhirnya kita masuk ke salah satu tempat, semacem resto juga tapi yang ada malah (lagi-lagi) ditawari buku menu watersport, padahal niatnya mau makan siang sih. Aku pesen mie goreng dan air kelapa muda, Pipin pesan nasi goreng dan air kelapa muda. Harganya masing-masing Rp. 20.000,- rataa! Jadinya bayar Rp. 80.000,- makan segitu huhuhu gak worthed banget :(
Indomie Goreng ini harganya Rp.20.000,-
Nasi Goreng ala Tanjung Benoa Rp. 20.000,-
Sambil makan, kita ngobrol-ngobrol sama bli nya, sambil liat-liat buku menu watersport juga. Kita tertarik ke Pulau Penyu nih, harga per orang nya Rp. 250.000,- Aku juga sempet nanya, pertanyaan bodoh sih "250 ribu pulang pergi kan bli?" dan bli maupun Pipin otomatis ngejawab "Ya iyalaaa, masa ditinggal dipulau penyu" WKWKKW =)) Jadilah habis makan kita digiring untuk naik kapal kecil kayak kapal ketek kalo di Palembang. Kapal ini, dilantainya ada kaca, jadi bisa liat kebawah laut. Kita dikasih roti untuk kasih makan ikan. Tapi pas kapal kita berhenti, ikannya lagi gak muncul, yaaah disappointed deh :(
otw Pulau Penyu
Melanjutkan perjalanan ke Pulau Penyu, kapal kembali berjalan menyusuri laut. Kalo menurut perkiraan aku ya, kok kayaknya pulau penyu nya nyatu sama tanjung benoa tadi ya? cuma beda sisi aja, aah cuma perasaan hehehe :P Sesampainya di Pulau Penyu, kita turun, langsung disambut sama seorang bli. Bayar Rp. 20.000,- lalu tour mini pun dimulai hehehe Pertama kita foto bareng dengan penyu terbesar yang pernah aku liat. Penyunya terlihat lesu.
Welcome to Turtle Park, Tanjung Benoa Bali
Pulau Penyu Tanjung Benoa Bali
Mr. Penyu, I love youu, baik-baik disana yaa hihihi :*
Suka terlena liat hewan yang lanka (lanka bagi aku), harusnya aku ini jadi dokter hewan :(
Biggest Penyu
Anak-cicit penyu
Pegang penyuu :D
Setelah penyu, kita digiring ke tempat ular. Dari dulu kalo ada foto-foto bareng ular, pasti aku gak mau deh. Karna aku dari kecil di mindset untuk takut dengan hewan-hewan yang mematikan. Salah satunya ular yang berbisa, jadi sampe sekarang aku gak mau deket-deket ular. Tapi disini aku dipaksa sama bli nya dan sama Pipin juga hahaha :))
First time in my life, pegang ular, gendong ular, dan foto bareng ular >_<
Gak tau nama burungnya, burung ini gemar memakan buah pepaya
Bros aku mau dimakan sama burungnya, dikiranya buah kali ya hihihi :P
Kelelawar ini hobinya narik rambut, atau nyari kutu ya? Hahahaha, hijab aku ditarik, rambut Pipin juga ditarik begitu hihihi :P Masih ada beberapa lagi hewa-hewan lain sebelum kita diminta cuci tangan sehabis pegang hewan-hewannya. Trus kita foto latar ini nih.
Tour mini Pulau Penyu berakhir disini ;)
Bli nya jadi tour guide + forographer hihihi :D
Pulau Penyu Tanjung Benoa - Bali
Pulang kembali ke pantai Tanjung Benoa, aku main-main dulu sebentar di pantainya yang dihujan terik sinar matahari. Disini banyak rumah-rumah kerang kecil, tapi hampir semuanya pecah.
Pantai Tanjung Benoa - Bali
Watersport Tanjung Benoa
Dengan motor Fino, kita kembali melanjutkan perjalanan. Tujuan kita ke Waterblow Nusa Dua. Waterblow adalah tempat melihat ombak besar menabrak batu karang. Pas liat di video-video youtube orang semalem (iya baru nemu tempat ini hasil browsing semalem hehehe) kayanya seru dan bagus banget. Kita sempet nyasar nyari Waterblow ini, karna ada semacam bunderan atau simpang 5 mungkin lebih gitu. Google map menunjukkan kita kelewatan, harusnya belok kiri yang adalah masuk gerbang komplek gitu.

Pas mau masuk gerbang, kita diberhentiin sama satpam yang sedang berjaga.
Satpamnya bertanya "Mau kemana mbak?"
trus aku jawab "mau ke Waterblow"
Satpamnya nanya lagi "Oh ke Waterblow, sudah tahu tempatnya mbak?"
Aku langsung nunjukin Google Map di Tab "udaah, ini pak.."
"Oke, silahkan mbak"
"Terima kasii"
Satpamnya ramaaah banget hihihi :) Suka deh sama orang-orang Bali :')
Komplek Nusa Dua Bali, menuju Waterblow
Oooh ternyata masuk komplek toh, ini nih yang katanya Komplek Nusa Dua, kompleknya orang-orang elit di Bali (katanya siih..) Kompleknya emang bagus sih, asri juga. Masih mengandalkan GPS, motor kita jalan terus, sampe ada portal satpam yang ditutup, di depannya banyak motor terparkir rapi. Insting kita nih, kayanya emang harus parkir, gak boleh ada kendaraan masuk. Jadi kita parkir, dan berjalan masuk sekitar 50 meter kita nemu pantai. Pantainya ini luas, luas maksudnya jarak antara tepi pantai ke lautnya itu jauh, pantai berpasir, lalu disambung dengan pantai berbatu-batu karang gitu, unik! Banyak orang sudah berjalan jauh sampai ke ujung pantai sana dekat ombak yang lumayan besar. Dan kita, kita untuk mencapai kesana, sambil berfoto-foto yang lama-lama gak berasa jauhnya. Ini nih foto-fotonya.
Pantai Nusa Dua, Bali
Pantai Nusa Dua, diawali dengan pantai berpasir, lalu pantai berbatu, baru laut luas
Masih keriing, masih jauh sama basah-basahan
Suka sama pantai ini :*
Holiday Bali 2015
Pipin @ Nusa Dua Beach Bali 
berjalan menuju laut sambil berfoto-foto ria hihihi :P
Pipin selfie @ Pantai Nusa Dua 
Pantainya unik, berbatu, di air-air yang tergenang itu, banyak makhluk hidupnya loh, setiap melangkahkan kaki pasti ada aja yang bergerak
Hampir sampe di batu karang yang adalah garis finish kita hahaha :))
Yup, batu karang yang berdiri sendiri itulah garis finishnya :D
Jeprat jepret sampe puas :D
Sampe ngakak-ngakak, FUN! Hihihi :P
Berasa lagi di planet manaa gitu :D
Gak sedikit bule-bule bermain di pantai ini
Almost there! Tinggal kesana aja, ombak sudah mulai menyapu kaki sampe betis
Finiiiiisssh yeaay!! Untuk naik kesini, aku harus berbasah-basahan hampir sampe pinggang, batu-batunya tajam, kalo terpeleset bisa-bisa darah mengucur deras, ada kepuasan tersendiri nyampe kesitu hehehe \(^0^)/
Foto favorit, mau aku pajang besar-besar di kamar :D
Puasss banget maen di pantai ini, tiap kali kaki disapu ombak, airnya dingiiin banget di cuaca yang hangat ini. Harusnya lepas sendal, tapi karna berbatu, tajam, takutnya luka atau keinjek sesuatu, kan bisa berabe. Perjalanan kembali ke tepi pantai aku sibuk melihat lubang genangan-genangan air, banyak makhluk hidupnya, ada ikan kecil, semacam bintang laut tapi kayanya bukan karna kaki-kakinya panjang kayak ular hiii.. dan kebanyakan juga bangkai anak kepiting.
Ini nih salah satu makhluk hidup penghuni lubang-lubang genangan air di pantai Nusa Dua Bali
Masih menggunakan GPS, kita mengikuti arah dimana Waterblow berada, teteeep sambil foto-foto tiap kali liat ada spot foto bagus hihihi, indahnya komplek ini, aku liat juga banyak orang-orang bertamasya disini, bentang tikar, makan-makan ala modern gitu, keren yaah, envy rasanyaa, pingin juga tamsya begitu, nantilah kapan-kapan, insya Allah kesini lagi yaa hihihi :P
Komplek Nusa Dua Bali, kayak di Boston gitu ya wkwkkw kayak diluar negri hihihi :P
Penanaman pohon di Nusa Dua Bali
Yang fotoin kita ini seorang bule yang menawarkan diri sebagai fotographernya, baiknyaaa, thank you misterrrrr hihihi :D
Karna Pipin sibuk dengan HPnya, entah urusan urgent apa, aku sibuk sendiri jeprat-jepret selfie pake tongsis nan panjaang banget sambil nenteng tas. Aku sih ngerasa fine-fine aja, tapi mungkin orang lain ngeliat aku ribet kali ya? Hihihi.. Makanya ada seorang bule laki-laki, dia adalah bapak paruh baya bersama istri dan 2 anak balitanya, menghampiri kita. Trus dia nanya ke kita "You want me to take a picture both of you?" Waaaa ditawarin mau difotoin hihihi, mau dooong, langsung deh kasih kamera, trus Pipin yang kaget juga langsung bergaya mau difoto hihihi :P Thank you so much atas kebaikan hatinyaa sir, Alloh yang bales kebaikannya yaa, aamiin ^_^
Peta ke Waterblow Nusa Dua, ceritanya hari ini kita menjelajah dari pantai timur ke pantai barat hahaha :))
Kebaikan bule tadi tidak menyadarkan Pipin dari urusannya di HP, Pipin masih berkutat ketak-ketik HPnya sampe jebol Zzzz Pipin pun berjalan kayak siput sedangkan aku udah greget mau cepet-cepet sampe ke Waterblow. Jadi Pipin nyuruh aku duluan kesana. Otomatis langkah aku jadi cepat 2x lipat hihihi :P Udah keliatan pintu gerbang kecilnya dan saat baru masuk, di depan sana aku liat hempasan ombak yang tinggi banget menghantam batu karang wiiiiii kerennyaaa aaaa aku langsung panggil panggil Pipin, tapi ternyata Pipin ketinggalan jauh banget sampe gak keliatan lagi. Aku pun melangkah lebih jauh lagi. Ternyata di Waterblow ini memang ada spot untuk melihat ombaknya. Dan disana udah ada beberapa orang plus ada turis yang lagi prewed.
Jalan menuju Waterblow, tempat melihat ombak besar menabrak batu karang @ Nusa Dua Bali
Wiih ombaknya besar bangett, kereen, tiap kali ada moment begini, semua pengunjung pasti  "WOOOW"
@ Waterblow Nusa Dua Bali
@ Waterblow Nusa Dua Bali
Ombaknya dateng-datengan mendadak, jadi harus standby kamera
Ada yg lagi prewed dibawah, padahal kita pingin kesitu, bisa lebih dekat lagi  liat ombaknya
@ Waterblow Nusa Dua Bali
Wiii, pas momentnya, akhirnya dapet fotonya, semua takjub sama ombaknya dan pada bilang "WOOOW", jadi si Pipin mah malah berasa yang di WOW in HAHAHA.. alhamdulillah ada space, kita bisa turun kesini, turis yang prewed lagi istirahat atau emang ga keenakan sama pengunjung yang lain kali yaa hihihi.. @ Waterblow Nusa Dua Bali
Masih pingin disini ngeliat ombaknya
Damainyaa ngeliatin pemandangan beginii, coba ada yang kayak ginian deket rumah hihiih :P
Karna udah kesorean, kita mau ngejer sunset di pantai Kuta, kita akhiri petualangan di Nusa Dua hari ini. Karna aku masih pingiin disini, Pipin jalan lebih dulu ke depan, aku masih bikin video-video saat ombaknya bertabrakan dengan batu karang. Masih belum puas, dengan berat hati aku meninggalkan waterblow hiks hiks.. :(
Jalan keluar dari Waterblow Nusa Dua Bali
Nusa Dua Peninsula Island, The Garden of Hope (tulisan di batu)
Meninggalkan komplek Nusa Dua yang semakin sore semakin ramai, kita tancap gas langsung ke Kuta lewat jalan tol Mandara lagi. Bayar Rp. 4.000,- lagi, tapi lautnya kering, ini jalan tol yang sama dengan tadi pagi apa bukan yaa?
Pulang lewat jalan tol lagi menuju pantai Kuta
Aku bingung ini tol yang kita lewati tadi pagi bukan ya? Kok air lautnya jadi kering sekarang? O.o
Sesampainya di Kuta, kita parkir motor di pinggir jalan. Masuk area pantai, aku liat ada WC dan ada tulisan "CUCI KAKI RP. 2000,-" hahahaha entah kenapa tulisan ini terkesan lucu bagi aku wkwkwk :)) Mungkin karna air laut bejuta-juta galon didepan sana, tapi malah bayar buat sekedar cuci kaki hmm.. :P *geleng-geleng*
Selamat Datang di Pantai Kuta, motor kita parkir dideket sini
Masuk pantai Kuta
Pantai Kuta selalu rame apalagi sore saat matahari akan terbenam. 6 hari di Bali, selalu lewat sini tapi belum sempet menginjakkan kaki di pasir pantainya. And this is it, akhirnya Pantai Kuta yang terkenal di seluruh dunia here I am. Disambut dengan angin pantai kencang yang dingin. Pipin masih mau duduk-duduk dulu di pantai, sedangkan aku langsung berlari menuju air laut hihihi :P Pasirnya lembut, jadi tiap ombak menyapu kakiku, pasirnya ikut, dan kakiku semakin tenggelam terkubur dalam pasir pantai, jadi seruu asik sendiri! :D
Pipin bermain pasir pantai, pingin siih, tapi aku lebih suka main sama ombaknya :) @ Pantai Kute
Nemu ini di pantai Kuta, berat banget tapi ombak mampu membawanya sampai ke pantai, jangan dibawa pulang yah :D
Aku liat ada rumah-rumah kerang kecil bertaburan di pasir pantai sini, cantik-cantik walaupun sering aku liat. Boleh yaa minta beberapa buat kenang-kenangan hehehe :) Jadi deh aku sibuk cari rumah kerang yang unik, ga unik banget sih tapi aku suka. Setiap kali ombak menyapu pasir pantai semunya hilang berganti dengan kerang yang baru wiii seru banget nih. Ada 1 kali aku ambil, ternyata masih ada penghuninya, semacam umang-umang kalo sebutan di Palembang. Dia meronta pas aku angkat, gemes deeeh, mau aku bawa ke Palembang rasanya hihihi :D Aku kembaliin ke pasir, lalu disapu ombak dan dia menghilang hahahaha padahal masih pingin main bareng :P
Pasir pantai Kuta ini lembut banget
Sempet lepas sendal, eeeh malah sendalnya nyaris hanyut dibawa ombak, untung cepet dikejar hahaha :))
Happy main di pantai sampe lupa waktu, pinginnya ke pantai lagi dan lagi hehehe :D
Sunset @ Pantai Kuta Bali
Last Sunset in Bali 2015
Sunset @ Kuta Beach Bali
Serunya maen di pantai sampe lupa waktu
Pantai Kuta Bali
Diingetin Pipin berkali-kali kalo ntar malem ada jadwal nonton bioskop di Beachwalk jam 20:40 WITA, akunya masiiih aja asik di pantai ini, gak mau pulang rasanya, terlebih ini last sunset di Bali, besok udah pulang aja huhuhuhu :( Sampai akhirnya hari menjelang malam, sudah gelap, aku baru mau beranjak pulang. Melewati pasir pantai yang bikin kaki kotor bangett HAHAHA :)) Yaah karna Pipin buru-buru banget, jadi kita langsung tancep gas pulang ke hotel. Ditengah perjalanan, kita mampir dulu di mini market buat beli air mineral. Di depan mini market ada yang jual makanan yang dibungkus daun pisang gitu, baunya wangi, kitapun penasaran, Pipin pun mendekat dan terjadilah obrolan antara penjual dan pembeli.

Pipin : Ini apa bli?
Bli: Nasi Jinggo mbak
Pipin: Nasi Jinggo? Ada lauknya? (ada mbak) Lauknya apa?
Bli: Oooh, eeehh.. Campur-campur mbak
Pipin: ??? Berapaan?
Bli: Rp. 5.000,-
Pipin: Boleh dong 1
Nasi Jinggo Rp. 5.000,- yang adalah semacam nasi uduk @ Bali
Yang tadinya aku nunggu di motor, akupun mendekat, tapi wajah blinya jadi ga keenakan sama aku, kenapa ya? Hmm.. Ke motor, kita langsung menuju hotel Kuta Central Park. Masuk kamar lewat teras belakang, daaaan lantai kamarnya jadi kotor gegara pasir pantai yang lengket di sandal, maafin yaaah :') Segera mandi bergantian. Pipin duluan sementara aku beres-beres kamar. Setelah itu aku penasaran dengan nasi jinggo tadi, aku buka dan isinya kayak semacem nasi uduk, lauknya ada telur, mie tumis, sama ada sedikit daging. Akupun langsung browsing, Nasi Jinggo itu apa. Keterangan hasil brwosing, hampir 90% sama dengan yang aku lihat. Tapi ternyata diakhir aku baca tulisannya: "juga ada campuran sedikit daging ayam atau daging babi" Waahh pantes wajah bli nya ga enakan sama aku yang pake hijab tadi. Setelah diskusi sama Pipin, akhirnya kita bungkus kembali nasi jinggonya dan gak jadi menyantapnya.
Tiket bioskop XXI di Beachwalk Kuta Bali, nyempetin nonton film sinister 2, belinya pake MTIX biar tercatat di history pembelian tiket kalo aku pernah nonton di Bali :')  
Jam menunjukkan pukul 20:10, kita buru-buru meninggalkan hotel. Parkir motor di seberang Beachwalk, masuk, naik ke lantai paling atas melalui eskalator. Ketemu lobi bioskopnya, aku langsung nunjukin kode tiket di sms 09142. Tiket ditangan, dan langsung menuju studio 1, film Sinister 2 yang kebetulan aku udah nonton yang pertama. Pas banget kita duduk filmnya dimulai, makasi makasi hihihi :P Filmnya agak barbar gitu ya, sempet tertidur juga nih dalam bioskop saking kecapean seharian berpetualang.
Icon Mall Beachwalk Kuta Bali
Film usai, kita keluar studio, lobi bioskop sih uda rada sepi, tapi di mallnya masih rame bangett, nih mall buka 24 jam apa ya? Langsung pulang karna udah cape dan ngantuk berat. Tapi yang ada nyampe hotel malah seger, jadinya kita bongkar oleh-oleh buat sekalian di packing hehehe :D
Oleh-oleh dari Bali kita tebarin diatas tempat tidur kamar hotel untuk di packing
Packing masih belum selesai kita udah tepar duluan, lanjut besok pagi karna masih ada yang perlu dibeli, tali, gunting sama solasi buat bungkus kardus Pie Susu Dhian yang kita bongkar lagi kotaknya. Kemudian tidur lelaap. Liburan Bali 2015 berakhir malam ini. Besok pulang ke Palembang, kembali ke rutinitas huhuhu :( Baiklaaaah, mari kita tutup part 7, sudah lelah bermain di pantai seharian, ketemu lagi chapter selanjutnya, terimakasi sudah baca blog ini ^_^