---- Welcome to My Life ----

Friday, September 4, 2015

DALI GOES TO BALI 2015 Part 2

 DEPARTURE DAY (Hari Pertama)


Jumat, 28 Agustus 2015, bangun subuh, mandi dan last packing semuanya dimasukin dalam 1 koper plus aku bawa tas slempang. Minta dianterin ke bandara sama kakakku, jemput Pipin dulu kerumahnya, lalu Let's Go to the airport. Sesampainya di bandara internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang pukul 06:30, kita langsung check in ke counter Garuda Indonesia. Actually, kita sih sudah check in web, bisa gratis pilih seat yang kita inginkan free, gak kayak maskapai lain yang harus nambah biaya, agak sedikit perhitungan ya! Nilai minus banget bagi aku, so thankyou so much Garuda Indonesia, emang maskapai terbaik dan profesional deh! ;)


KTP dan Boarding Pass yang aku print dari rumah diserahin ke petugas counter, lalu diganti dengan Boarding Pass yang lebih resmi, jadi aku rasa ga perlu deh print ini itu, cukup tunjukin aja tiket pemesanan/boarding pass kita lewat HP. Bagasi dibatesin 20kg untuk 1 orang, boleh digabung ya dalam 1 tiket ada 2 orang, bila salah satu bagasi melebihi 20kg, bisa dibebankan ke penumpang satunya, jadi intinya 2 orang bisa membawa bagasi 40kg, 3 orang jatahnya 60kg. Daaan masuklah kita ke ruang tunggu. Dikarenakan cuaca yang kurang bersahabat, Sumatera didera kabut asap, Pesawat GIA yang terbang dari Medan pun delay 1 jam. Penerbangan tertunda dan kita sempetin charging HP kita yang disediakan free oleh bandara. Begini nih tempatnya.   
Free Charging, tinggal bawa charger dan HP kamu, pilih salah satu box. dan duduklah dimana  kamu bisa memantau HP  selama charging. Jangan sampe kelupaan dan ketinggalan yah.
Gak berasa lama, panggilan untuk penerbangan GA266 tujuan Denpasar pun diumumin, kita langsung antri di Gate 2. Ternyata pesawatnya bukan pesawat airbus, padahal penerbangan jauh yaa 2 jam perjalanan. Untuk naik pesawatnya pun harus turun dan naik tangga, bukannya naik pesawat melalui garbarata (jembatan berdinding kaca dan beratap yang menghubungkan ruang tunggu penumpang ke pintu pesawat). Pesawat ini juga gak ada tv di masing-masing seat, kenapa begitu ya? Padahal untuk penerbangan pendek dari Jakarta-Palembang atau sebaliknya, ada tv nya sebagai hiburan. Jadi sedikit membosankan di dalam pesawat, kita pakai tidur aja selama 2 jam perjalanan, bangun sebentar, liat puncak gunung di seberang sana, lalu tidur lagi hehehe :P Tapi untuk penerbangan minimal 2 jam, Garuda biasanya memberi makanan berat berupa nasi. Penerbangan yang kita naiki ini, berawal dari Medan, penumpang dari Medan ke Palembang melalui 2 jam perjalanan lalu ada yang turun dan ada yang sekedar singgah di bandara Palembang untuk melanjutkan penerbangan ke Denpasar Bali.
Pesawat Garuda Indonesia yang akan membawa kita terbang langsung dari Palembang ke Bali
Garuda Indonesia
Untuk penerbangan  minimal 2 jam, Garuda Indonesia biasanya menyediakan makanan berat berupa nasi, nasi sambel ijo ini enak dan mengenyangkan
View dari pesawat Garuda Indonesia, dikejauhan tampak puncak gunung

Jam 10:30 masuk pesawat, sudah banyak yang duduk didalem yang adalah penumpang dari Medan, ada beberapa bule juga. Sepanjang perjalanan all I can see is cloud, cloud, and cloud alias awan putih. Cukup bosan dan menyilaukan melihat keluar, akupun tertidur selama pernerbangan. Setelah 2 jam perjalanan, Pilot pun mengumumkan bahwa sebentar lagi kita akan landing di Bandara Ngurah Rai, pantai2 pulau Bali pun sudah tampak terlihat, semakin deg-degan gak sabar hihihi :P Lalu pesawat pun landing dengan mulus, ini pertama kali aku menjejakkan kaki di Pulau Dewata. Disambut dengan senyum ramah petugas bandara yang menyambut di depan gerbang gapura khas Bali. Masuk dan menunggu bagasi kita keluar. Niiih, di bandara ini uda banyaaaak banget terlihat para turis dari manca negara.
Safely arrived @ Ngurah Rai International Airport - Bali, 28 Agustus 2015
Keluar, kita langsung pesan taxi bandara, bayar di awal Rp. 120.000,- It's the first mistake we made, maklum masih jetlag dan masih gugup. Sebaiknya, jalan kaki keluar bandara dulu, nyari taxi Bluebird atau jangan taxi bandara lah, harganya bisa setengah dari taxi bandara. Naik taksi langsung menuju Kuta Central Park Hotel. Didalem taksi aku senyum-senyum sumringah sambil ngeliatin suasana Kuta Bali, liburan didepan mata, gak sabar pingin menjelajah yeaay \(^0^)/. Sesampainya di hotel bintang 4 ini, kita disambut hangat sama petugas hotelnya, check in dengan menunjukkan tanda bukti pemesanan traveloka. Dan kita dikasih Welcome Drink berupa jus apel (makasii). Dijelaskan beberapa fasilitas, dan spesial request yang aku minta adalah kamar deluxe di lantai dasar dengan view pool disediakan oleh pihak hotelnya (makasi lagii hihihi).

Langsung booking sewa motor yang harga per harinya Rp. 70.000,- tapi karna kita masih ragu, jadi kita sewa sehari bayar-sehari bayar. Dan ini mistake kedua, karna kalo sewa motor langsung untuk 5-6 hari bisa ditawar dan lebih murah. Baru sadar pas hari kedua, hanya bayar Rp.200.000 untuk 4 hari kedepan. Sempet 3x ganti motor karna kita dapet motor mio soul yang kecil, rasanya ngeden dan susah ngebut. Lalu ganti lagi Honda Vario, nyaman sih, tapi kaca spionnya rusak, kan bisa bahaya tuh, sampai akhirnya yang ketiga kali kita minta tuker lagi dapetnya motor Yamaha Fino, lumayan nih hehehe :)

Selanjutnya kita dianterin petugas hotel menuju ke kamar, melewati resto hotel yang adalah tempat sarapan pagi, lalu tibalah kita dikamar deluxe nomor 130. Masuk kamar, kasih tips, lalu cek sana sini, cek bathroom, semuanya bersiih, keluar teras, langsung menghadap kolam renang, banyak bule yang sedang berenang bersama anak-anaknya. Jadi kamar deluxe ini punya 2 akses keluar masuk, pintu depan memakai cardlock hotel, dan pintu belakang pake kunci biasa. Overall untuk kamar hotelnya puasss! Bongkar koper, baju-baju digantungin di hanger lemari. Istirahat sebentar sebelum memulai jadwal pertama.
Hotel bintang 4, Deluxe room @ Kuta Central Park Hotel - Bali
Room 130, Kuta Central Park - Bali, nginep disini selama 7 hari 6 malam
Teras yang menghadap langsung ke kolam renang @ Kuta Central Park Hotel Bali
View dari kamar 130 Kuta Central Park Hotel Bali
Pool, berenang disini hanya sekali, saking padetnya jadwal untuk liburan di Bali
di hotel pun ga pernah ngerasa bosen, channel tv komplit bahkan pas banget lagi acara reality show Korea (KBS) The Return of Superman, Daehan, Minguk dan Manse, lucuu deh anak kembar 3 dari Korea ini :D
Fasilitas kulkas @ Deluxe Room


Sekitar jam 4, kita bersiap untuk pergi ke pantai di Jimbaran yang terkenal dengan tempat makan malem seafoodnya. Denger-denger, resto/cafe yang paling rekomendasi adalah Menega Cafe, kenapa? Karna makanan disini kabarnya enak dan murah dibanding cafe-cafe seafood di sebelah-sebelahnya. Jadi deh kita reservasi seminggu sebelum berangkat lewat websitenya, dan langsung dibales "dengan senang hati kami terima dan catat reservasinya" Wiih, mudah ya? Karna kalo kita dateng langsung kesana gak bakalan dapet meja saking ramenya yang mau makan di Cafe ini, yang ada malah masuk waiting list.

Dengan menggunakan kecanggihan GPS yang terdapat di tab dan android kita, dan dengan bantuan Google Map, sampailah kita di Menega Cafe dengan mudah bangett dan selamat hihihi :P
Titik merah adalah titik tujuan kita, ya kita klik sendiri dong, dan kita adalah titik warna biru yang selalu bergerak bila kita bergerak. Untuk menggunakan aplikasi Google Map, GPS HP harus aktif ya. Dan inilah gunanya kita main puzzle saat kecil, untuk baca peta hahahaha, hati-hati jangan sampai salah jalan, kalo masuk ke jalan buntu, pasti ada anjing di sudut siap-siap mengonggongi kita yang masuk ke teritorial terlarang hahahaha seru deh :P

Sesampainya di Menega Cafe, masuk ruangan pertama adalah dapur, langsung pesan menu disana, setelah pesan menu, masuk lagi sampai keluar ke pantai, pilihlah meja yang mendekati pantai, meja yang uda kita pesan gak ada namanya, jadi pilih aja meja kosong yang ada tulisan "reserved", tapi tetep harus lapor sama bli nya dulu yaa..
Sunset Dinner @ Pantai Jimbaran Bali
@ Menega Cafe Jimbaran Bali, Cafe yang paling rekomendid diantara cafe-cafe di Jimbaran
@ Pantai  Jimbaran, dagangan jagung bakar ini bikin gak nyaman, asepnya bikin pedih mata, dan baju jadi bau asep :(
Suasana di Jimbaran inilah yang bikin aku jatuh hati pertama kali sama pantai, love it so much :*

Kita pesan menu paket, 1 orang Rp. 150.000,- yang isinya udang bakar, cumi bakar, kerang laut (gatau namanya hahaha) dan 1 full ikan bakar. Dan itu masing-masing untuk setiap 1 orang. Sambelnya dapet 2 jenis dan 1 kecap, ada kangkung juga dan 1 bakul nasi. Sambelnya dicampur kecap manis wuuuuiiihh mantapppp rasanyaa, gak ketulungan! Enak banget dan ngangenin bangettt! Trus bli-blinya (panggilan untuk mas-mas/kakak di Bali) ramah-ramaaaaaah bangett, servisnya juga cepett kalo kita butuh sesuatu. Siiiipp ;)
Pesan 2  menu paket Rp. 150.000,-/pack @ Menega Cafe Jimbaran Bali
Menjelang malam, cafenya makin rame, dan sudah banyak yang masuk waiting list
Emang asli delicious bangeettt seafoodnya, apalagi dicocol sambelnya, waaah ngangeniiin :P~

Melihat pantai pertama kali, pasir yang lembut dan hangat (lepas sendal), deburan ombak, sunset yang indah, makanan yang lezat, dan angin sepoy-sepoy, akupun langsung jatuh hati sama pantai *ketjup* hihihih :P dan tak terasa malam pun tiba, Meja-meja ga pernah ada yang kosong, selalu terisi, karna diluar banyak yang waiting list. Semakin malam semakin ramai, suasana pun makin hangat, hanya saja satu yang benar-benar mengganggu, ada penjual jagung bakar di tepi pantai, dan asapnya bikin pedih mata, dan sampe hotelpun baju jadi bau asap :( But overall Menega Cafe bener-bener recommended ya! Sebaiknya pesan minimal 3 hari sebelum makan disana, pastinya lancar. Untuk reservasi disini: www.menega.com ;)
Makin malam makin ramai @ Menega Cafe Jimbaran Bali
Setelah selesai, jangan lupa bayar ya hihihi, setelah bayar sekitar Rp.300.000,- + pajak 10%, kita keluar, ke parkiran motor, daaann gak ada bayar-bayar tukang parkir! Padahal ada bli-bli yang jagain motornya loh. Kereeen. Pulang kembali menggunakan GPS, perjalanan dari Jimbaran ke hotel memakan waktu sekitar setengah jam. Melewati Jl. By Pass Ngurah Rai, lalu masuk ke Jl. Raya Kuta atau Sunset Road juga bisa hanya saja lebih jauh. Tapii, karna belum malem banget, jadi kita iseng nih, mau mampir ke Beachwalk bentar yang kebetulan dekat dengan hotel kita, deket kalo naik motor ya, jalan kaki sih jauuh hehehe :P
Beachwalk Jl. Pantai Kuta - Bali
di Jl. Pantai Kuta ini rame banget, para turis banyak yang jalan kaki di trotoar, ada yang sedang bulan madu, sampe ganti-gantian saling dukung-dukungan, ciyeee romantis bangett :') Selain udah kenyang, ga ada yang terlalu menarik di Beachwalk, so kita pulang. 
Tampak depan Kuta Central Park Hotel Bali, rumah selama 7 hari 6 malam liburan di Bali
Tiba di hotel, jangan lupa minta cap kertas parkir di resepsionis biar kalo kita keluar hotel, parkirnya ga bayar, atau minta cap sebelum pergi juga bisa. Lalu masuk kamar and take a shower. Seneng banget hari pertama di Bali udah berkesan aja, sampe-sampe ga sabar mau melanjutkan petualangan esok hari. Sooo, see you at Next Chapter - Part 3 (Hari Kedua) 

Budget untuk 2 orang hari pertama:
- Taxi bandara : Rp. 120.000,-  
  Tips: Taxi Bluebird bisa setengah harga dari taxi bandara.
- Sewa motor 1 hari : Rp. 70.000,- + Bensin Rp. 10.000,-
  Tips: Sewa langsung untuk 6 hari bisa jatuhnya Rp. 50.000/hari
- Dinner @ Jimbaran : Rp. 357.500,-

Total + Lain-lain Hari Pertama : Rp. 615.500,-

Dali Goes to Bali 2015 Part 1 - Kata Pengantar (Planning & Reservation)
Dali Goes to Bali 2015 Part 2 - Departure Day (Hari Pertama)
Dali Goes to Bali 2015 Part 3 - Leisure Day (Hari Kedua)
Dali Goes to Bali 2015 Part 4 - 3DTrickArt Day (Hari Ketiga)
Dali Goes To Bali 2015 Part 5 - Safari Day (Hari Keempat)

No comments: